Bukan Kopi, Teh Hijau Terbukti Bisa Memperlambat Penuaan Dini
Teh Hijau-Terbukti dapat memperlambat penuaan dini-Healthline
Kopi vs Teh
Memilih antara teh hijau dan kopi dikaitkan dengan manfaat penurunan berat badan dan anti-penuaan.
Kopi
Dilansir dari Scince Times, Minggu 28 Januari 2028, kopi mengandung kombinasi antioksidan ampuh yang bekerja melawan radikal bebas dalam tubuh, termasuk kina dan asam klorogenat.
Kopi juga mengandung kafein, yang dapat meningkatkan laju metabolisme dan meningkatkan seberapa baik tubuh membakar kalori.
Kopi terbukti meningkatkan kadar adrenalin dalam tubuh, sehingga memberi aliran energi yang dapat meningkatkan kinerja fisik saat berolahraga.
Selain itu, kopi juga terkenal dapat meningkatkan konsentrasi dan ketajaman mental.
Teh hijau
Teh hijau mengandung senyawa seperti epigallocationchin gallate (EGCG) yang dapat meningkatkan metabolisme dan mendorong pembakaran lemak.
Minuman ini terkenal memiliki kandungan katekin yang tinggi, antioksidan, dan kemampuan padat anti penuaan.
Karena teh hijau mendukung tekanan darah normal dan menurunkan kolesterol jahat, teh hijau dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung.
L-theanine, asam amino yang ditemukan dalam teh hijau, bukan kopi, membantu orang melepas lelah dan mengatasi stres. Mengontrol stres sangat penting untuk kesehatan secara umum dan mungkin berdampak langsung pada pengendalian berat badan.
Teh Hijau Memperlambat Penuaan Biologis
Namun, sebuah penelitian baru menemukan bahwa konsumsi teh dikaitkan dengan penuaan biologis yang lebih lambat.
Para peneliti dari Universitas Sichuan di Tiongkok meneliti hubungan antara minum teh dan umur panjang menggunakan informasi dari sekitar 14.000 peserta berusia 30 hingga 79 tahun.
Selain ditanyai berapa cangkir teh yang mereka minum setiap hari, para peserta juga diperiksa biomarker dasar penuaannya.
Sebuah pola yang jelas muncul dari data ini -- konsumen teh yang konsisten meminum teh dalam jumlah sedikit dikaitkan dengan penuaan biologis yang lebih lambat.
“Hubungan tersebut menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar tiga cangkir teh, atau 6 hingga 8 gram daun teh per hari, mungkin menawarkan manfaat anti-penuaan yang paling nyata,” menurut para peneliti.
Teh mengandung beberapa bahan kimia yang mungkin bertanggung jawab atas kemungkinan efek anti-penuaan, meskipun hubungan ini tidak selalu berarti sebab akibat.
Selain itu, polifenol diduga penting untuk menjaga flora usus kita, yang memengaruhi kekebalan, metabolisme, dan fungsi kognitif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: science times