Sweeping Judi Sabung Ayam Berujung Penembakan Seorang Laskar Hingga Tewas di Colomadu Karanganyar, Polisi Buru Pelaku
Polisi lakukan olah TKP dugaan penembakan yang menewaskan anggota Laskar Umar Bin Khattab Yudha Bagus Setiawan (32) saat sweeping untuk bubarkan judi sabung ayam di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. -Dok. Humas Polres Karanganyar-
KARANGANYAR, DISWAY.ID - Viral di media sosial dugaan penembakan dalam upaya sweeping pembubaran judi sabung ayam di Colomadu, KARANGANYAR, Jawa Tengah pada Jumat 26 Januari 2024 lalu.
Polisi mengungkapkan bahwa peristiwa itu bermula dari laporan masyarakat atas maraknya kegiatan judi sabung ayam di tkp.
BACA JUGA:Ketagihan Judi Online, Petugas PPSU yang Nikahi Bule Austria Kini Bercerai
BACA JUGA:Viral! Arzum Bule Austria Gugat Cerai Petugas PPSU Gegara Judi Slot: Kapok Gak Mau Nikah Lagi
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy mengungkap kronologi penembakan yang menewaskan anggota Laskar Umar Bin Khattab Yudha Bagus Setiawan (32 tahun) di Desa Tohudan, Colomadu, Karanganyar pada Jumat kemarin.
Jerrold membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan dari salah satu ormas pada Senin 22 Januari 2024. Adapun surat itu berisi aduan masyarakat yang melaporkan akan ada judi sabung ayam di wilayah Tohudan, Sabtu 27 Januari 2024.
Mendapat dumas itu, pihaknya langsung mendisposisikan jajaran untuk menindaklanjuti.
"Jadi surat dari laskar itu sudah masuk tanggal 22, saya disposisi tanggal 23. Bunyinya itu adalah lidik untuk Intel tindaklanjuti Kabag Ops bila ada untuk kasat reskrim ungkap," kata Jerrold, Senin 29 Januari 2024 kemarin.
BACA JUGA:Polisi Bakar Kandang dan Perlengkapan Judi Sabung Ayam di Tempunak
BACA JUGA:PPATK Benarkan Perputaran Uang Judi Online di 2023 Tembus Rp 327 T dari 3,2 Juta Pejudi
Kendati demikian, sebelum tanggal 27 sesuai laporan telah ada kelompok tertentu yang melakukan sweeping terhadap kegiatan judi tersebut pada Jumat 26 Januari.
Padahal, ia mengatakan Polres Karanganyar telah siap untuk mengungkapkan kasus judi yang dilaporkan tersebut.
"Surat yang masuk kan tanggal 27 hari Sabtu kan sesuai dengan sesuai dengan yang masuk tapi ternyata kejadiannya hari Jumat. Ternyata sebelum ada kejadian itu (penembakan) sudah ada duluan kelompok tertentu yang melakukan kegiatan tersebut," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: