Lagi, Kemkomdigi Take Down 8.086 Konten Judi Online di Website dan Twitter

Lagi, Kemkomdigi Take Down 8.086 Konten Judi Online di Website dan Twitter

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemkomdigi, Prabunindya dikutip Sabtu, 9 November 2024.--Ayu Novita

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika (PAI) menindak 8.086 konten terkait judi online (judol).

Adapun konten yang ditakedown mencakup 6.722 situs web, 954 di platform Meta, 279 file sharing, 77 pada platform Google/YouTube, dan 54 di Twitter.

Terbaru, Kemkomdigi menindak satu akun populer dengan 99.700 pengikut, @dewi69official.

BACA JUGA:Siber Bareskrim Polri Kembali Sita Miliaran Aset Judi Online Slot8278 yang Dikendalikan WNA China

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang aktif melaporkan konten negatif. Ini menunjukkan komitmen kami dalam memberantas perjudian online tanpa pandang bulu, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menkomdigi Meutya Hafid,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemkomdigi, Prabunindya dikutip Sabtu, 9 November 2024.

Prabu kembali mengingatkan masyarakat mengenai bahaya oknum yang mencari orang untuk menjadi pengepul rekening guna mendukung transaksi judol.

BACA JUGA:Belasan Pegawai Terlibat Judi Online, Ekonom Pertanyakan Integritas Kementerian Komdigi

"Mereka biasanya merekrut dengan iming-iming bayaran besar untuk membuka atau meminjamkan rekening bank. Namun, ini sangat berbahaya dan ilegal," jelasnya.

Menurut Prabu, para pengepul rekening bertindak sebagai perantara untuk menyamarkan transaksi.

Kemudian, rekening tersebut dapat digunakan untuk aktivitas terlarang seperti pencucian uang atau transaksi ilegal lainnya.

BACA JUGA:Modus Iklan Judi Online Mewabah, Akun Influencer dengan 133 Ribu Followers Diblokir Komdigi

Selain menghadapi risiko hukum, pemilik rekening juga dapat terkena dampak negatif pada reputasi keuangan, termasuk pemblokiran layanan perbankan atau keterlibatan dalam masalah hukum yang serius.

"Jika ada tawaran untuk membuka rekening dengan tujuan yang tidak jelas atau untuk ‘investasi’ dengan janji keuntungan cepat, berhati-hatilah dan lakukan pengecekan. Jangan mudah tergiur oleh rayuan keuntungan cepat, karena risikonya sangat besar," tegas Prabu.

BACA JUGA:Polda Metro Jaya Ajukan 47 Rekening Diblokir Terkait Judi Online Libatkan Oknum Kemenkomdigi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads