Dokter Gadungan Elwizan Aminuddin Tipu Timnas Indonesia dan PSS Sleman, Ternyata Seorang Kondektur Bus
Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi merilis kasus penipuan dan pemalsuan dokumen ijazah dokter gadungan yang pernah bekerja di PSSI dan PSS Sleman, Selasa 30 Januari 2024-Dok. Polresta Sleman-
SLEMAN, DISWAY.ID - Aksi tipu-tipu dokter gadungan Elwizan Aminudin yang sempat menangani Timnas U-20 PSSI dan PSS Sleman berakhir sudah.
Setelah buron selama 3 tahun, dokter gadungan di 19 klub bola ditangkap di Tangerang dan profesi aslinya terbongkar yakni mantan kondektur bus.
BACA JUGA:Wujudkan Sepakbola yang Lebih Baik, PSSI Tanda Tangani MoU Kerja Sama dengan Polri
Berdasarkan hasil penyelidikan tim Satreskrim Polresta Sleman, Elwizan tidak memiliki background pendidikan kesehatan.
"Sebelum dia bekerja sebagai dokter gadungan di beberapa tim sepak bola itu dia bekerja sebagai kondektur bus kota di daerah Tangerang dia juga sambil usaha jual kelontong," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian saat rilis Mapolresta Sleman, Selasa 30 Januari 2024.
Bukan hanya tak memiliki background pendidikan kesehatan, parahnya lagi, Elwizan menangani tim dengan mengandalkan ilmu otodidak yang bersumber Google untuk melakukan penangan medis apabila ada pemain cedera.
"Dia pelajari dari Google (untuk penanganan cedera)" beber Adrian.
BACA JUGA:Persiapan Final Piala Dunia U-17, PSSI Evaluasi Semua Laga Piala Dunia U-17
BACA JUGA:Pertahanan Baru PSS Sleman Hadapi Liga 1 Musim 2023-2024: Pemain dari Tanah Seberang
Selain itu, polisi mengungkap jika pelaku mendapatkan ijazah dengan cara mengunduh salah satu contoh duplikat di internet. Dari situ, tersangka mengedit ijazah tersebut sedemikian rupa hingga berhasil meyakinkan sejumlah klub sepakbola profesional hingga Tim Nasional Indonesia era Shin Tae-yong.
"Jadi sesimple ngambil salah satu contoh ijazah di Google dia download dia edit. Dimasukkan diubah nama dan dimasukkan fotonya," katanya.
Elwizan sendiri sudah menjadi DPO terkait kasus pemalsuan ijazah ke Polresta Sleman pada 3 Desember 2021.
Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi mengatakan, pelaku ditangkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: