Rusun Asrama 4 Lantai di Yogyakarta  Tampung Mahasiswa Poltekkes Nasional dan Internasional

Rusun Asrama 4 Lantai di Yogyakarta  Tampung Mahasiswa Poltekkes Nasional dan Internasional

Rusun Poltekkes Yogyakarta-Selesai dibangun dan dihuni mahasiswa nasional dan internasional-Kemenkes RI

JAKARTA, DISWAY.ID - Pembangunan Rusun Asrama Mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Yogyakarta telah selesai dikerjakan.
 
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meresmikan asrama rumah susun tersebut.
 
Budi mengatakan asrama khusus mahasiswi ini akan menjadi standar bagi pembangunan asrama poltekkes di Indonesia.
 
“Terima kasih asrama ini dibangun Pak Bas. Harganya murah, bangunnya cepat dan kualitasnya bagus, jadi ini nanti mau dipakai sebagai standar untuk seluruh Poltekkes di Indonesia,” kata Budi.
 
 
Saat ini, lanjut dia, Rusun Asrama Mahasiswa Poltekkes Yogyakarta telah ditempati oleh para mahasiswi.
 
Bahkan, asrama rusun tidak hanya dihuni oleh mahasiswi dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri.
 
“Ini internasional, jadi yang nginep tidak hanya dari Jogja tapi juga dari Sorong, bahkan ada yang dari Timor Leste,” ucap Budi. 
 
Oleh karena itu, dia berharap asrama rusun tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal sementara.
 
Ia mengatakan asrama harus menjadi wadah para mahasiswi untuk mengembangkan kemampuan diri.
 
“Harapannya nanti lebih banyak putra-putri dari seluruh Indonesia bisa belajar di sini dan kembali ke daerahnya untuk melayani di daerahnya masing-masing,” ujarnya.
 
“Kita ingin bisa mendidik orang-orang luar negeri disini, karena ada pengakuan kualitas pendidikan kita bagus. Kita juga ingin mendidik orang-orang Indonesia seperti bidan dan perawat supaya bisa kerja di luar negeri,” kata Budi. 
 
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan, Rusun Asrama Mahasiswa Poltekkes Yogyakarta merupakan salah satu bangunan asrama yang telah diselesaikan oleh Kementerian PUPR dan menelan biaya sebesar Rp22 miliar. 
 
“Selain di Yogyakarta, saat ini KemenPUPR juga sedang membangun asrama serupa di Medan,” kata Basuki. 
 
Menteri Basuki menyebut, pembangunan asrama rusun merupakan bagian dari komitmen KemenPUPR untuk mendukung Kemenkes dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. 
 
Terlebih, saat ini Kemenkes sedang membangun beberapa rumah sakit besar seperti di Makassar, Kupang, dan Surabaya.
 
Rumah sakit-rumah sakit itu akan dilengkapi dengan peralatan medis canggih dan modern sesuai perkembangan teknologi.
 
Karenanya, keberadaan SDM Kesehatan yang terampil dan berkompeten sangat penting dalam menjalankan infrastruktur kesehatan yang ada di fasyankes.
 
“Karena beliau ini (Menkes) punya program memperbaiki rumah sakit dan puskesmas berarti butuh tenaga kesehatan yang lebih banyak, sehingga butuh poltekkes yang lebih aktif, jadi bisa merekrut mahasiswa yang lebih baik,” ucapnya. 
 
 
Salah satu mahasiswa Poltekkes Yogyakarta dari Program Studi Keperawatan Anestesiologi, Kezia Paulina Nenop, mengaku sangat senang bisa tinggal di asrama.
 
Apalagi, ia berasal dari daerah yang sangat jauh, yakni Sorong, Papua Barat.
 
“Saya senang di sini banyak teman, terus pengurus-pengurus asramanya baik-baik dan terbuka, khususnya buat saya dan teman-teman saya yang berasal dari jauh,” katanya.
 
Dari sisi fasilitas, Kezia pun merasa secara keseluruhan sudah cukup lengkap cukup puas.
 
Rusun 4 Lantai
 
Rusun Asrama Poltekkes Kemenkes Yogyakarta merupakan fasilitas hunian atau tempat tinggal sementara bagi para mahasiswa yang menempuh pendidikan di Poltekkes Yogyakarta ini.
 
Rusun asrama yang berada di Jalan Gading Sari No. 31 ini dibangun diatas lahan seluas 13045 m2 dengan luas bangunan sebesar 4865,5 m2.
 
Bangunan rusun asrama memiliki 4 lantai dan 86 kamar yang terdiri dari 84 kamar mahasiswa dan 2 kamar disabilitas.
 
Masing-masing kamar diisi oleh 4 mahasiswa.
 
Sampai saat ini, total ada 294 mahasiswa dari berbagai program studi di Poltekkes Yogyakarta yang menghuni rusun asrama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenkes