Gus Yaqut Tegaskan Kader Ansor Penerus Kepemimpinan NU Masa Depan

Gus Yaqut Tegaskan Kader Ansor Penerus Kepemimpinan NU Masa Depan

Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas dalam Kongres XVI di Jakarta.-ist-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menegaskan kader Ansor merupakan penerus kepemimpinan Nahdlatul Ulama (NU) pada masa mendatang.

Penegasan tersebut disampaikan Gus Yaqut saat sambutan dalam acara Pembukaan Kongres XVI GP Ansor yang dihadiri Presiden Joko Widodo di di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 2 Februari 2024.

"Gerakan Pemuda Ansor ini elemen genetik NU. Komitmen GP Ansor penerus kepemimpinan NU masa depan," katanya.

BACA JUGA:Jokowi Puji Kreasi GP Ansor Kongres XVI di Atas Kapal Laut

Demikian itu, terang Gus Yaqut, turur melatar belakangi Kongres XVI GP Ansor mengangkat tema, "GP Ansor: Peta Jalan NU Masa Depan".

Dalam kesempatan itu, Gus Yaqut juga menyampaikan candaannya bahwa dirinya akan berhidmat ke Pengurus Besar (PB) NU setelah tidak menjadi Ketum GP Ansor.

"Saya bicara begini ini kesempatan terakhir. Saya enggak mungkin jadi Ketum GP Ansor lagi, kalau Ketum PBNU masih mungkin," canda Menteri Agama ini disambut tawa hadirin.

Ketua Umum Tanfidziyah PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang hadir menyampaikan, GP Ansor didirikan pada tahun 1934 sebagai gerakan pandu Nahdlatul Ulama.

Ia pun merasa senang dengan pilihan tema yang diangkat pada Kongres XVI GP Ansor ini.

"Pandu berarti peretas jalur. Apapun yang akan ditempuh NU Ansor harus jalan duluan," ujar Gus Yahya.

BACA JUGA:Kongres ke-16 Gerakan Pemuda Ansor Bakal Digelar di Atas Kapal

Ditegaskannya, kepanduan tersebut sudah dilakukan oleh GP Ansor selama ini. Misalnya, NU meluncurkan Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU), Ansor sudah berkhidmah langsung di akar rumput bersama warga.

Bahkan jika sekarang NU dikenal perannya semakin signifikan di tingkat internasional, juga dimulai dengan GP Ansor.

Pasalnya, GP Ansor menggelar Konferensi Internasional Humanitarian Islam pada tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: