Pencopotan Anies Sebagai Mendikbud Bukan Masalah di Debat Capres, Sudirman Said: Reshuffle Hal Biasa

Pencopotan Anies Sebagai Mendikbud Bukan Masalah di Debat Capres, Sudirman Said: Reshuffle Hal Biasa

Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said mengatakan film dokumenter Dirty Vote benar-benar terjadi di kehidupan.-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Co-captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said mengaku tak khawatir jika pencopotan Anies Baswedan dari jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) akan diungkit dalam debat kelima pada Minggu pada 4 Februari 2024 nanti malam.

Sudirman menjelaskan jika pemberhentian Anies bukanlah suatu hal yang fundamental.

"Kalau pemberhentiannya karena alasan-alasan yang fundamental, jadi soal," kata Sudirman di Brawijaya X, Jakarta Selatan pada Minggu 4 Februari 2024.

BACA JUGA:Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Partai Hanura Usai Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di Jakarta Jadi 3 Orang

BACA JUGA:Prediksi Manchester United vs West Ham United: Misi Setan Merah Masuk Empat Besar Klasemen Liga Inggris

Sudirman menegaskan menteri-menteri yang terkena reshuffle oleh Presiden Joko Widodo bukan berarti melakukan kesalahan.

Menurut Sudirman, beberapa di antara mereka justru muncul sebagai pemimpin di tempat lain.

"Dulu juga banyak menteri yang diberhentikan tanpa alasan dan terbukti para pihak yang diberhentikan itu bukannya hilang, tapi malah muncuk sebagai pemimpin baru," tuturnya.

BACA JUGA:Imran Khan dan Istrinya Dihukum 7 Tahun Penjara, Pernikahan Eks PM Pakistan Langgar Syariat Islam

BACA JUGA:Bocoran Plot One Piece Episode 1093,  Law dan Blackbeard Bakal Bertarung Sengit

"Jadi, itu bukan sesuatu yang fundamental bagi Anies," sambungnya.

Menurutnya, sebuah hal yang biasa jika seseorang bekerja lalu diberhentikan.

“Namanya bekerja itu diangkat diberhentikan biasa saja, yang paling penting diangkat dan diberhentikan karena apa,” imbuhnya

“Sepanjang bukan karena soal integritas, bukan karena kinerja itu memberhentikan menteri itu hak prerogatif presiden jadi itu bukan soal yang berat,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: