Korea Selatan Gagal ke Final Piala Asia 2023, 'Sepak Bola Zombie' Jurgen Klinsmann Angkat Koper

Korea Selatan Gagal ke Final Piala Asia 2023, 'Sepak Bola Zombie' Jurgen Klinsmann Angkat Koper

Jurgen Klismann dan Son terlihat sedih usai Korea Selatan tersisih dari Piala Asia 2023-Screenshot/@afcasiancup-

JAKARTA, DISWAY.ID - Korea Selatan tersisih di babak semifinal Piala Asia 2023 usai takluk dari Yordania dengan skor 0-2, ‘sepak bola ZombieJurgen Klinsmann akhirnya angkat koper.

Final Piala Asia merupakan langkah yang terlalu jauh bagi Korea Selatan dan 'sepak bola Zombie' Jurgen Klinsmann.

Kebangkitan Korea Selatan yang terlambat panas di Piala Asia membuat mereka mendapat julukan 'sepak bola Zombie’.

BACA JUGA:Hasil Piala Asia 2023: Yordania vs Korea Selatan 2-0: The Chilvarous Ciptakan Sejarah Lolos ke Final, Begini Kata Jurgen Klinsmann

BACA JUGA:Hasil Piala Asia 2023: Qatar Lolos Ke Semifinal Setelah Bekuk Uzbekistan Lewat Drama Adu Penalti 3-2

Timnas Korea Selatan di Piala Asia dujuluki ‘Sepak Bola Zombie karena mereka selalu hidup kembali ketika terlihat mati, namun itu juga bisa menggambarkan bagaimana mereka tersandung dan akhirnya terjatuh di semifinal Piala Asia.

Korea Selatan memanfaatkan keberuntungan mereka ketika mereka mencetak gol setelah menit ke-90 dalam empat pertandingan berturut-turut, dengan gol-gol di menit-menit akhir di babak 16 besar dan perempat final memaksa perpanjangan waktu melawan Arab Saudi dan Australia.

Namun di semifinal hari Selasa malam, tim asuhan Juergen Klinsmann dikalahkan oleh tim pekerja keras yoerdania yang meraih kemenangan bersejarahnya 2-0 yang membuat tim Asia Barat ini melaju ke final untuk pertama kalinya.

BACA JUGA:Hasil Piala Asia 2023 Iran vs Jepang: Drama Penalti di Menit Akhir, Team Melli Lolos ke Semifinal Setelah Bekuk Samurai Biru 2-1

BACA JUGA:Prediksi Iran vs Jepang Perempat Final Piala Asia 2023: Samurai Biru Memegang Rekor Tak Terkalahkan Melawan Team Melli

Korea Selatan memulai pertandingan sebagai salah satu favoritjuara bersama Jepang.

Namun tim yang terdiri dari beberapa pemain yang berbasis di Eropa yang dipimpin oleh Son Heung-min menjadi yang terbaik kedua pada malam itu saat Yordania memperpanjang panceklik trofi tim Asia Timur selama 64 tahun.

“ Saya benar-benar minta maaf kepada pendukung kami, kami semua melakukan yang terbaik, tapi kami benar-benar menyesal karena kesalahan kami menyebabkan hasil seperti ini,”  kata Son sedih.

Kelelahan Korea Selatan setelah dua kali perpanjangan waktu menguntungkan Yordania.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads