Lagi! Santri Ponpes Al Hanifiyyah Kediri Meninggal Tak Wajar, Keluarga: Kami Curiga Dianiaya

Lagi! Santri Ponpes Al Hanifiyyah Kediri Meninggal Tak Wajar, Keluarga: Kami Curiga Dianiaya

Ilustrasi. Seorang santri ponpes Al Hanifiyyah Kediri meninggal tak wajar. Diduga karena dianiaya-Foto/Freepik-

Mia mengatakan keluarga tetap ngotot ingin membuka kain kafan yang menyelimuti tubuh Bintang.

Saat itu juga ia dan sang ibunda sudah menaruh kecurigaan bahwa sang anak meninggal secara tak wajar.

Alasan sang sepupu korban melarang dibuka karena jenazah Bintang sudah suci atau dimandikan.

"Kata sepupu saya sudah suci. Jadi nggak perlu dibuka itu [kain kafanya]. Tapi kami tetap ngotot karena curiga adanya ceceran darah keluar dari keranda. Di situ perasaan saya dan ibu campur aduk," terangnya.

Karena ngotot, kain kafan pun dibuka. Di situlah seketika keluarga Bintang terkejut.

Mia mengatakan, tubuh Bintang dipenuhi luka lebam. Ia juga melihat luka jeratan di leher dan hidung patah.

BACA JUGA:Pamerkan Inovasi Terkini, BMW Motorrad Sabet 2 Penghargaan di IIMS 2024

BACA JUGA:11 Saksi Anak Diperiksa Dugaan Bullying dan Penganiayaan Siswa Binus Serpong

"Saya bilang, 'Astagfirullah'. Luka lebam di sekujur tubuh ditambah ada luka seperti jeratan leher. Hidungnya juga terlihat patah," beber Mia.

Terdapat Luka Sundutan Rokok

Kejinya lagi, Mia juga melihat luka tak kalah kejinya.

Pada bagian dada korban disebut terdapat luka akibat sundutan rokok, lukanya menganga.

Melihat Bintang meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan, Mia dan keluarganya histeris.

BACA JUGA:Pengamat Usulkan Koalisi Perubahan Untuk Mulai Hak Angket Tanpa Menunggu PDI Perjuangan

BACA JUGA:Prudential Lakukan Pendalaman dan Verifikasi Terkait Klaim Asuransi Nasabahnya yang Ditolak Karena Ketidakcocokkan Rekam Medis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: