Program Makan Siang Prabowo-Gibran Sudah Dibahas di Sidang Kabinet, Pengamat: Gegabah, Blunder dan Kebablasan!

Program Makan Siang Prabowo-Gibran Sudah Dibahas di Sidang Kabinet, Pengamat: Gegabah, Blunder dan Kebablasan!

Program Makan Siang Prabowo-Gibran Sudah Dibahas di Sidang Kabinet, Pengamat: 'Ini Gegabah, Blunder dan Kebablasan!'-Disway/Sabrina Hutajulu-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintahan Jokowi sudah membahas program makan siang gratis Prabowo-Gibran dalam sidang kabinet yang dilaksanakan Senin 26 Februari 2024.

Padahal perhitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum tuntas.

BACA JUGA:Tom Lembong Tanggapi Rapat Kabinet Jokowi Bahas Makan Siang Gratis: Makin Transparan, Semakin Baik

Menanggapi hal ini, pengamat politik Citra Institute, Efriza menyebut pemerintahan Jokowi saat ini sudah kebablasan.

Semestinya kata Efriza, Presiden Jokowi boleh saja mengendorse pasangan Prabowo-Gibran, ketika pra pemilu. Namun, Presiden Jokowi harus ingat dengan tetap memprioritaskan visi-misi dan program kerjanya.

"Bagaimanapun program makan siang dan susu gratis bukan janji politik dan program Jokowi ketika terpilih di pemilu serentak 2019 lalu," katanya pada Selasa 27 Februari 2024.

BACA JUGA:AHY Sebut Program Makan Siang Prabowo-Gibran Dibahas Dalam Rapat Kabinet Hari Ini

Ia menuturkan, Presiden Jokowi boleh berdiskusi dengan pasangan Prabowo-Gibran yang kemungkinan terpilih, tetapi jangan sampai pemerintahan ini malah konsentrasinya kepada program Prabowo-Gibran ketimbang menyelesaikan Program kerjanya sendiri.

"Pemerintah sudah salah dalam bersikap, blunder, saat ini fokus terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran jika terpilih," imbuhnya.

Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Pamulang (UNPAM) menyayangkan terkait sidang kabinet paripurna kemarin membahas rencana APBN 2025 untuk memfokuskan kepada agar berjalannya program makan siang dan susu gratis.

BACA JUGA:Resep Ikan Asap Masak Rica-rica, Menu Sederhana yang Bikin Ketagihan, Makan Siang Auto Nambah!

"Nama boleh sama Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang juga menjadikan program berkelanjutan Presiden Jokowi, tetapi pemerintah tak boleh gegabah, dan blunder,” lanjutnya.

“Sebab ini bukan pemerintahan Jokowi jilid 3, Presiden boleh mengendorse pasangan Prabowo-Gibran tetapi Presiden Jokowi semestinya fokus saja kepada visi-misi dan program kerjanya, bukan sibuk memikirkan janji program politik Prabowo-Gibran," paparnya.

BACA JUGA:Oke Gas! Program Makan Siang dan Susu Gratis Masuk APBN 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads