Dibanned 4 Tahun dari Dunia Sepak Bola, Paul Pogba: Saya Syok dan Sedih!

Dibanned 4 Tahun dari Dunia Sepak Bola, Paul Pogba: Saya Syok dan Sedih!

Dibanned 4 Tahun dari Dunia Sepak Bola, Paul Pogba: Saya Syok dan Sedih!-@paulpogba-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Paul Pogba bertekad untuk mengajukan banding atas larangan bermain sepak bola selama empat tahun.

Pogba mendapatkan hukuman dibanned dari dunia sepak bola lantaran dinyatakan positif menggunakan zat terlarang.

Dalam sebuah pernyataan yang ia sampaikan, mantan pemenang Piala Dunia dan gelandang Juventus menegaskan perasaannya yang sedih, terkejut, dan patah hati menyusul keputusan badan anti-doping nasional Italia.

Pogba dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak pernah dengan sengaja melanggar aturan anti-doping.

BACA JUGA:Paul Pogba Kalahkan Zinedine Zidane, Sebagai Penjualan Pemain Terbesar dalam Sejarah Juventus

Meskipun hasil tes menunjukkan adanya testosteron dalam tubuhnya pada bulan September 2023 lalu.

Akan tetapi pemain internasional Prancis itu harus mematuhi sanksi sementara hingga hasil analisis dari sampel kedua juga menunjukkan hasil yang positif terhadap testosteron.

Jika ditetapkan, larangan selama empat tahun ini bisa mengakhiri karir sepak bola Pogba, yang saat ini berusia 31 tahun dan akan mendekati usia 35 tahun pada akhir masa hukuman.

Namun, Pogba tidak gentar dan telah memutuskan untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga di Swiss.

BACA JUGA:Paul Pogba Terancam Larangan Bemain Dua Tahun Kasus Doping, Paul Si Gurita: Saya Ingin Gantung Sepatu

"Dalam pernyataan saya hari ini, saya telah diberitahu tentang keputusan Tribunale Nazionale Antidoping. Saya yakin bahwa keputusan itu tidak benar," ujar Pogba.

"Saya merasa sedih, terkejut, dan patah hati karena segalanya yang telah saya bangun dalam kariernya sebagai pemain profesional sepak bola sekarang terancam terenggut," sambungnya.

Pogba menegaskan komitmennya sebagai atlet profesional yang tidak pernah menggunakan zat-zat terlarang untuk meningkatkan performa.

Ia mengaku tidak pernah berniat untuk menipu atau merugikan sesama atlet, serta selalu menjunjung sportivitas dalam kariernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: