Dukung Pengembangan Ekonomi Syariah, Kominfo Gelar Literasi Digital Keuangan Syariah

Dukung Pengembangan Ekonomi Syariah, Kominfo Gelar Literasi Digital Keuangan Syariah

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Lampu.id bersama Komunitas Investor Saham Pemula Bandung menggelar pelatihan bertajuk 'Literasi Digital Keuangan Syariah: Peluang Investasi Syariah dan Navigasi Pasar Modal di Masa yang Dinamis'.-Dok. Kominfo-

JAKARTA, DISWAY.ID - Sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan literasi keuangan syariah di tengah dinamika pasar modal yang terus berkembang saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Lampu.id bersama Komunitas Investor Saham Pemula Bandung menggelar pelatihan bertajuk 'Literasi Digital Keuangan Syariah: Peluang Investasi Syariah dan Navigasi pasar modal di Masa yang Dinamis'.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan pelatihan ini dibuat untuk memahami peluang investasi syariah di pasar modal dan dampak kebijakan publik terhadap pergerakan pasar modal secara menyeluruh.

“Kominfo optimis bahwa sinergi antara berbagai pihak akan mampu memperkuat dan memperdalam industri keuangan syariah di Indonesia," jelas Semuel dalam keterangannya, Minggu, 3 Februari 2024.

BACA JUGA:Bisnis Tambang Bahlil Diungkap Jatam di Tengah Tudingan Isu Fee IUP Miliaran Rupiah

BACA JUGA:Pasangan Biker Asal Spanyol Dirampok di India: Istri Saya Dirudapaksa Beramai-ramai

"Dengan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah, lembaga keuangan syariah, akademisi, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, Kominfo yakin bahwa visi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai episentrum keuangan syariah dunia secara bertahap dapat diwujudkan,” tambah Semuel.

Semuel menjelaskan Kominfo optimis kemajuan infrastruktur digital Indonesia berperan penting dalam pengembangan pasar keuangan syariah melalui berbagai platform elektronik yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. 

"Dengan terus menggalakkan sinergi antar berbagai pihak, Kominfo yakin bahwa Indonesia dapat menjelma menjadi pusat keuangan syariah yang berpengaruh di tingkat global, memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, serta menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas," ungkapnya.

BACA JUGA:Sudirman Said Ungkap Isu Seluruh Partai Akan Dimasukkan dalam Koalisi Pemerintahan: Akan Berkuasa 20-25 Tahun

BACA JUGA:Pemalsu Website Rabithah Alawiyah Ditangkap Dirkrimsus PMJ

Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa pada tahun 2023, jumlah total investor di pasar modal Indonesia mencapai lebih dari 12 juta orang.

Namun, dari jumlah tersebut, hanya sekitar 137.000 orang yang merupakan investor saham syariah dari total 5 juta investor saham.

Selain itu, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan syariah hanya mencapai 9.14 persen, sementara literasi keuangan konvensional mencapai 49.6persen. 

Data-data ini menyoroti potensi besar pertumbuhan pasar modal syariah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads