Sstt.. Caleg Perindo Herwanto Nurmansyah Bongkar Kendaraan Politiknya: Saya Kena Prank

Sstt.. Caleg Perindo Herwanto Nurmansyah Bongkar Kendaraan Politiknya: Saya Kena Prank

Calon Legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta dari Partai Perindo, Herwanto Nurmansyah.-ist-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Calon Legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta dari Partai Perindo, Herwanto Nurmansyah merasa kena Prank dari kendaraan politiknya sendiri.

Iapun mengaku geram terhadap kendaraan politiknya di Pemilihan Legislatif (Pileg), Februari 2024 lalu tersebut.

Terlebih, saat petinggi partainya melempar bola-bola panas di media massa.

BACA JUGA:Ketua DPP Partai Perindo Ungkap Alasan Dukung Ganjar-Mahfud: Program Mereka Orisinil

“Ada pernyataan yang pada intinya menyalahkan Sirekap KPU. Minta Pemilu diulang dan lain-lain. Seharusnya sebelum mengeluarkan statemen ya introspeksi diri dulu,” tegas Herwanto di bilangan Tanah Tinggi, Johar Baru Jakarta Pusat, Senin 4 Maret 2023 petang.

Pria yang juga berprofesi sebagai advokat ini menjelaskan, gagalnya perolehan suara Perindo tak lain karena berasal dari intern partai.

“Partai Perindo memang tidak mencapai 4 persen, yang mana hal ini akibat ulah Partai Perindo sendiri. Anjloknya suara partai Perindo karena memang para calegnya tidak meraih suara banyak. Itu akibat ketidakmampuan manajemen partai,” jelasnya. 

Ditambahkan, program yang telah direncanakan dan menjadi instruksi Ketua Umum tidak dilaksanakan oleh jajaran dibawahnya.

BACA JUGA:Suara PSI Naik Secara Melonjak, Begini Tanggapan Jokowi

“Saya ngga tahu apakah Pak Harry Tanoe tahu tentang apa yang terjadi di bawah hingga hasilnya seperti ini, soalnya kejadian seperti ini juga terjadi di daerah-daerah,” ujar Herwanto.

Hal itu masih diperparah seputar saksi-saksi yang menurut Herwanto hingga saat ini belum diselesaikan pembayarannya.  

“Manajemennya acak adul. Sejak awal sosialisasi Partai Perindo menjanjikan bantuan saksi, satu saksi dalam dan 19 saksi luar di tiap TPS. Tapi ternyata pada dua hari menjelang pencoblosan, hanya ada satu orang saksi saja yang diberikan,” tambah Herwanto.

Bahkan saksi-saksi yang dicari oleh para Caleg tersebut hingga pesta demokrasi usai tidak dibayar alias tidak mendapatkan haknya.  

BACA JUGA:Real Count KPU 3 Maret 2024 Jam 21.00 WIB, Suara PPP Tembus 4%, PSI Makin Melesat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: