PAPDI Rekomendasikan Vaksin IndoVac, Produksi Bio Farma Dibanderol Rp200 Ribu Hingga Rp250 Ribu
PAPDI Rekomendasikan Vaksin IndoVac, Produksi Bio Farma Dibanderol Rp200 Ribu Hingga Rp250 Ribu -disway.id-
Menyusul terbitnya Surat Edaran (SE) Dirjen Farmalkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI HK.02.02/E/2571/2023 tentang Penyediaan Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksin COVID-19 Pilihan.
Disebutkan, bagi masyarakat yang tidak masuk dalam kriteria kelompok rentan, imunisasi Covid-19 menjadi imunisasi pilihan secara mandiri. Vaksinnya bisa didapatkan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang menyediakan layanan vaksinasi Covid-19.
BACA JUGA:Cegah Praktik Korupsi, Stranas PK KPK Luncurkan Sistem Pengawasan E-Katalog
BACA JUGA:Sahroni Ungkap Anies Bisa Maju Pilgub DKI Jakarta
Sementara itu Dr. Soekamto Koesnoe Sp.PD K-AI mengatakan bahwa vaksinasi booster Covid-19 mandiri sudah mulai dijalankan per tanggal 1 Januari 2024.
Adapun yang dianjurkan untuk mendapat vaksin Covid-19 diantaranya adalah kelompok rentan dengan komorbit dan bisa secara mandiri khusus yang menginginkannya.
" Per 1 Januari kemarin itu sudah ada kebijakan program akan dilanjutkan kepada kelompok komorbit lalu boleh dilakukan mandiri pada kelompok yang menginginkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Soekamto Koesnoe Sp.PD K-AI mengatakan waktu ideal bagi masyarakat yang ingin pergi mudik lebaran dianjurkan untuk vaksinasi booster Covid-19 yakni minimal dua minggu hingga satu bulan.
BACA JUGA:Mudik Gratis Bersama BUMN Sediakan Bus Khusus Ramah Disabilitas
BACA JUGA:Jangan Sampai Kehabisan! 722 Bus Mudik Gratis 2024 dari Kemenhub, Ini Cara Daftar dan Rutenya
" Kalau kita bicara waktu yang tepat ideal itu sebetulnya sekitar 28 hari atau 1 bulan itu sebelum resiko tertular jadi 28 hari itu hampir 100 persen orang di vaksin muncul antibodi secara adikuat," ujarnya.
" Pada kelompok yang memiliki daya tahan yang bagus pembentukan antibodinya bisa dua minggu jadi kalau kita punya waktu selama 2 minggu sebelum pergi mudik itu bisa langsung di vaksin," pungkasnya.
(Hasyim Ashari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: