NFA Bantah Berubahnya Harga Telur Ada Kaitannya dengan Bantuan Pangan Penanganan Stunting

NFA Bantah Berubahnya Harga Telur Ada Kaitannya dengan Bantuan Pangan Penanganan Stunting

NFA bantah berubahnya harga telur ada kaitannya dengan bantuan pangan penanganan stunting yang direncanakan oleh pemerintah.-NFA -

JAKARTA, DISWAY.ID - Mulai terjdinya kontraksi harga telur ayam di pasar kini telah menjadi atensi pemerintah. 

Menurut pantauan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mencatat bahwa harga rerata nasional telur ayam ras di tingkat konsumen telah menyentuh angka Rp 31.589 per-kilogram (kg) tanggal 5 Maret kemarin. Sementara harga jagung pakan ternak di tingkat petani rerata nasional di Rp 5.480 per kg.

NFA bantah berubahnya harga telur ada kaitannya dengan bantuan pangan penanganan stunting yang direncanakan oleh pemerintah.

BACA JUGA:Tertarik Magang dan Kerja di Jepang? Ini Pesan Wamenaker 

BACA JUGA:Meski Dinaturalisasi, Maarten Paes Tak Masuk Daftar Skuat Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa unsur krusial yang menentukan harga telur ayam ras terletak pada harga jagung pakan.

Sedari tahun lalu, pihak Bapanas telah menggelontorkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) jagung pakan ke para peternak dengan harga Rp 5.000 per kg, disebabkan kala itu harga jagung pakan berada di kisaran Rp 9.000 per kg.

“Mengenai harga telur dan ayam hari ini, 50 persen lebih itu karena pakannya dari jagung pipilan kering,” ucap Arief dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis 7 Maret.

Arief menjelaskan bahwa waktu itu harga jagung mendekati Rp 9.000 per kg, sehingga pemerintah melakukan importasi melalui Perum Bulog sejumlah 250 ribu ton.

BACA JUGA:Terkuak, Penyebab Terbakarnya Ruang Server Rumah Sakit Harapan Bunda di Pasar Rebo Diduga Akibat Korsleting Listrik

BACA JUGA:Ruang Server RS Harapan Bunda Jaktim Dilalap Si Jago Merah, Pasien Berhamburan

“Kemudian disalurkan ke peternak-peternak mandiri kecil sesuai verifikasi data yang diperoleh dari Dirjen PKH Kementan,” tambah Arief 

Sampai 6 Maret, Perum Bulog masih giat menyalurkan Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) sebagai bagian dari program SPHP, yang kini telah menyentuh angka 201 ribu ton atau 51 persen dari total alokasi 343 ribu ton.

Arief juga menyinggung tentang isu naiknya harga telur karena adanya program bantuan pangan telur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait