Tertarik Magang dan Kerja di Jepang? Ini Pesan Wamenaker 

Tertarik Magang dan Kerja di Jepang? Ini Pesan Wamenaker 

Kemnaker saat Kunjungan ke Jepang-Peluang magang dan kerja di Jepang terbuka untuk Indonesia-Kemnaker

JAKARTA, DISWAY.ID - Jepang dikenal sebagai negara canggih dalam urusan teknologi. 
 
Untuk magang atau kerja di sana, menjadi impian sebagian calon pekerja migran Indonesia. 
 
Dalam langkah untuk memperluas kesempatan kerja dan program pemagangan di Jepang, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor pergi mengunjungi perusahaan Morishita di Yuzawa Prefektur Niigata Jepang, Rabu 6 Maret 2024. 
 
 
Kunjungan Wamenaker ke perusahaan Morishita dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai peluang kerjasama pengisian lowongan kerja dan kesempatan magang bagi tenaga kerja asal Indonesia di perusahan Morishita.
 
“Saya ingin perusahaan Morishita bisa menjadi jembatan bagi pengembangan kompetensi tenaga kerja Indonesia," kata Afriansyah.
 
 
Afriansyah menyambut baik inisiasi dari perusahaan Morishita untuk mengadakan kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan terutama yang berkaitan dengan program pemagangan dan perluasan kesempatan kerja melalui skema Specified Skilled Workers (SSW).
 
“Oleh karena itu, saya sangat berharap ke depannya dari kunjungan ini dapat menjadi langkah baru awal kerja sama yang saling menguntungkan antara Morishita dan Kemnaker," ucap Afriansyah.
 
Morishita merupakan perusahaan terbesar di kota Yuzawa yang bergerak di banyak sektor, diantaranya, bidang konstruksi, transportasi seperti taksi dan bus, manajemen penginapan, manajemen sumber air panas, daur ulang, dan alat berat.
 
Program Magang ke Jepang
 
Dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator Perekonomian RI, berbekal keunggulan jumlah penduduk usia produktif yang tinggi, Indonesia terus mendorong pemanfaatan bonus demografi secara optimal melalui peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). 
 
Tercatat menurut data BPS, pada Februari 2023 sebanyak 211,59 juta penduduk berada pada usia kerja dan 146,62 juta orang diantaranya merupakan angkatan kerja.
 
 
Di samping itu, Indonesia juga mengalami penurunan tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2023, yang semula 5,83% menjadi 5,45%.
 
Sebagai salah satu upaya strategis dalam mendorong peningkatan kompetensi angkatan kerja, Pemerintah menjalin berbagai kerja sama bilateral dalam menyediakan fasilitas pemagangan. 
 
Diharapkan melalui kegiatan pemagangan yang baik dapat menciptakan lulusan dengan kompetensi sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri, serta mampu bersaing di tingkat global.
 
Program Pemagangan Luar Negeri tersebut dapat memberikan manfaat bagi kedua negara. Melalui program tersebut, peserta mampu memahami praktik kerja terbaik yang telah diterapkan di negara maju. Bagi negara tujuan pemagangan, manfaat yang didapat berupa ketersediaan tenaga kerja yang kompeten untuk mendorong produktivitas perekonomiannya.
 
Dalam RPJMN 2020-2024, Pemerintah juga telah menargetkan lebih dari 20 ribu orang mengikuti program pemagangan luar negeri.
 
Hingga Juni 2023, jumlah peserta magang yang telah terealisasi sebanyak 15.031 peserta, dengan jumlah peserta pemagangan aktif di Jepang sebesar 39 ribu orang.
 
Dari jumlah tersebut, lebih dari delapan ribu alumni telah mendirikan usaha mandiri, mulai dari skala kecil hingga menengah.
 
Pemerintah juga terus memberikan dukungan bagi kewirausahaan, salah satunya dengan menyediakan akses pembiayaan yang mudah dan murah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). 
 
(Bianca Chairunisa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemnaker