Wanita Harus Tahu, Kenali Perbedaan Siklus Menstruasi Normal dan Penderita Endometriosis

Wanita Harus Tahu, Kenali Perbedaan Siklus Menstruasi Normal dan Penderita Endometriosis

Wanita Harus Tahu, Kenali Perbedaan Siklus Menstruasi Normal dan Penderita Endometriosis-Disway/Hasyim Ashari-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Endometriosis bermula ketika muncul rasa nyeri pada saat mentruasi pada perempuan. Pada umumnya terjadi perubahan hormon pada siklus haid.

Namun, apa perbedaan frekuensi menstruasi normal dan penderita endometriosis?

BACA JUGA:Charm Luncurkan Produk Edisi Terbatas Kemasan Pink Ribbon, Dukung Gerakan Ayo SADARI Setelah Menstruasi

Menjawab pertanyaan tersebut, dr. Kanadi Sumapraja, Sp.OG Subsp. FER selaku spesialis kebidanan dan kandungan mengatakan selama siklus menstruasi pada penderita endometriosis umumnya biasanya ditandai rasa nyeri yang cukup hebat pada bagian perut.

Lebih lanjut, dr. Kanadi Sumapraja juga menyebut gejala endometriosis tidak menyebabkan gangguan pada keberaturan dan jumlah darah menstruasi terkecuali sudah muncul benjolan pada dinding rahim atau biasa disebut adenomiosis.

BACA JUGA:Charm Bersama YKPI Gelar 'Ayo SADARI Setelah Menstruasi Fun Walk' Dihadiri 100 Survivor Kanker Payudara

"Kalo pada kasus endometriosis pada umumnya kalo dia murni karena masalah peradangan, biasanya yang muncul adalah nyeri yang hebat saat menstruasi," ujarnya, Jumat 8 Maret 2024.

"Jadi tidak ada gangguan pada keberaturan saat menstruasi atau tidak ada gangguan pada jumlah menstruasi,” lanjutnya.

“Kecuali kalau ternyata endometriosis ini makin progresif dan kemudian muncul lagi kelainan yang disebut sebagai benjolan di dalam rahim atau dikenal sebagai adenomiosis," tambahnya.

BACA JUGA:Widy Meledak-ledak di Instagram Ungkap Keluar Dari Vierratale, Kevin Aprilio: Mungkin Habis Menstruasi

Apabila sudah muncul adenomiosis, maka dijelaskan dokter Kanadi Sumapraja timbul nyeri yang hebat dan meningkatnya jumlah darah pada menstruasi.

"Keberadaan benjolan ini dapat menyebabkan meningkatnya jumlah darahbmenstruasi karena rongga rahimnya menjadu lebih besar akibat adanya benjol," ungkapnya.

"Nah inilah yang bertanggung jawab terhadap tidka hanya nyeri menstruasi tetapi juga bertambah jumlah menstruasi," pungkasnya.

(Hasyim Ashari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: