Pimpinan PTNPB OPM Dukung Ultimatum Egianus Kagoya, Nasib Pilot Susi Air Tinggal 2 Bulan

JAKARTA, DISWAY.ID – Berselang satu hari beredarnya video ultimatum komandan pasukan TPNPB OPM Nguda yaitu Egianus Kagoya, Jeffrey Bomanak juga ikut memposting sebuah video pernyataannya pada 12 Maret 2024.

Dalam video tersebut, Jeffrey Bomanak yang mengaku sebagai Pimpinan PTNPB OPM dukung ultimatum Egianus Kagoya tentang nasib Philips Max Marten, Pilot Susi Air yang saat ini masih menjadi sandera.

Philips dalam video yang di sebar oleh Egianus mengatakan bahwa nasib dirinya tinggal 2 bulan, jika pemerintah Indonesia tidak segera melakukan negosiasi maka pihak PTNPB OPM akan melakukan eksekusi.

BACA JUGA:Pernyataan Pilot Susi Air di Tengah Pasukan Egianus Kogoya: Kalau 2 Bulan Tidak Bicara Mereka Akan Tembak Saya

BACA JUGA:Boeing Investigasi Pesawat 787 Dreamliner LATAM Airlines 'Terjun Bebas', Pakar: Peristiwa Angsa Hitam Sangat Langka

Apa yang disampaikan oleh Philips juga dibenarkan oleh Egianus yang saat itu berada di sampingnya.

Egianus dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya memberikan waktu 2 bulan untuk melakukan negosiasi pembebasan Pilot Susi Air yang telah disandera lebih dari setahun.

Sedangkan Jeffrey Bomanak juga mengaskan bahwa pihaknya mendukung penuh atas tindakan Egianus atas penyanderaan Philips.

BACA JUGA:Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar, Tayang di 7 Negara Termasuk Luar Asia

BACA JUGA:11 Tips Mudah Diet Sehat Cegah Obesitas, Jangan Kegemukan!

Menurut Jeffrey apa yang dilakukan oleh Egianus merupakan tindakan yang dibenarkan dan sesuai dengan konstitusi 71 yang diyakini oleh pihak TPNPB OPM dalam mencapai kemerdekaan Papua.

Jeffrey menegaskan bahwa tidak ada pihak lain yang dapat melakukan negosiasi pembebasan Pilot Susi Air, baik yang mengaku dari jurnalis internasional, Benny Wenda, Dewan Gereja, Lenis Kagoya serta PJ Bupati.

“Adapun pihak yang bisa melakukan negisiasi hanyalah pihak TPNPB OPM dengan pemerintah Indonesia,” tegasnya.

BACA JUGA:Bocoran Rencana Operasi Pembebasan Pilot Susi Air Beredar: Termasuk Operasi Penghabisan Gerakan TPNPB-OPM

Sumber: