Kemenhub Prediksi 193,6 Juta Masyarakat Indonesia Mudik Lebaran 2024

Kemenhub Prediksi 193,6 Juta Masyarakat Indonesia Mudik Lebaran 2024

Terminal Pasar Senin, Minggu 17 Maret 2024-disway.id-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, adanya peningkatan masyarakat saat mudik Lebaran 2024 mencapai 193,6 juta orang atau 71,7 persen.

“Jumlah potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2024 sebesar 71,7 persen atau sebanyak 193,6 juta orang,” ungkap Kepala Badan Kebijakan Transportasi Robby Kurniawan secara virtual pada Minggu, 17 Maret 2024. 

Data tersebut mengacu pada survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub yang bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi, dan Informatika serta bidang transportasi.

BACA JUGA: 28,4 Juta Warga Jabodetabek Diprediksi Bakal Mudik Lebaran 2024

BACA JUGA: PPN Bakal Naik 12 Persen, PDIP: 'Jalan Pintas Tidak Kreatif!'

Dikatakannya, masyarakat yang akan melakukan mudik itu akan meningkat dibandingkan Lebaran 2022 dan 2023.

“Hasil survei tahun 2022 potensi pergerakan nasional menjadi 31,6% atau sebanyak 85,5 juta orang. Sementara 2023 Potensi pergerakan nasional 45,8 persen atau sebanyak 123,8 juta orang,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, menurut hasil survey yang menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak dari Jawa Timur sebesar 16,17 persen atau 31,3 juta orang.

Kemudian di urutan kedua ada Jakarta, BOGOR, DEPOK, TANGERANG, BEKASI (Jabodetabek) sebanyak 14,68 persen atau 28,43 juta orang.

Selain itu, untuk daerah tujuan mudik terbanyak di Jawa Tengah yaitu 31,81 persen atau 61,6 juta orang.

BACA JUGA: Ketua Banggar DPR RI: PPN Indonesia Saat Ini Tertinggi Kedua di ASEAN, Kalau Naik 12 Persen Jadi Tertinggi di ASEAN

BACA JUGA: Rencana PPN 2025 Naik 12 Persen, PKS: Kelas Menengah Akan 'Mantab'

Sedangkan tujuan daerah mudik selanjutnya ada Jawa Timur yaitu 19,44 persen atau 37,6 juta orang. 

Robby juga menjelaskan pilihan moda transportasi yang paling banyak digunakan para pemudik adalah Kereta Api Antar Kota sebanyak 20,30 persen atau 39,32 juta orang, dan bus sebanyak 19,37 persen atau 37,51 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: