Gegara Penumpang Rusuh di Pesawat, Penerbangan Jetstar Rute Melbourne-Bali Putar Balik ke Bandara Awal

Gegara Penumpang Rusuh di Pesawat, Penerbangan Jetstar Rute Melbourne-Bali Putar Balik ke Bandara Awal

Penerbangan Jetstar dari Melbourne Menuju Bali Putar Balik, Gegara Penumpang Rusuh di Pesawat-Screenshoot/YouTube-

“ Karena keadaan tersebut, beberapa awak tidak dapat melanjutkan penerbangan. Keamanan pelanggan dan kru kami adalah prioritas kami”.

Dapat dipahami bahwa penumpang yang pengacau itu berkeliaran di lorong hampir sepanjang penerbangan.

Perempuan tersebut dinamai “ Pengacau Neraka” mulai berteriak dan akhirnya harus ditahan. 

BACA JUGA:Investigasi Pesawat LATAM Airlines Mencapai Titik Terang, Jawabanya Ada dalam Black Box

BACA JUGA:Pilpres Rusia 2024, Vladimir Putin Resmi Presiden Seumur Hidup Mengalahkan Josef Stalin

Seorang penumpang yang berada di dalam pesawat menggambarkan kejadian itu sebagai sesuatu yang 'mengkhawatirkan'. 

“ Saya pikir beberapa anak di dalam pesawat agak takut, dan itu adalah penerbangan paling penting yang pernah saya lalui,”katanya.

Penumpang lain menggambarkan kekacauan yang terjadi sebagai hal yang 'menjijikkan'. 

“ Ada orang-orang yang bergerak di bagian depan pesawat dengan tas mereka berusaha melarikan diri dari kejadian tersebut,” katanya. 

Sementara seorang pria tua benar-benar berkomentar kepaa wanita itu, ketika dia lewat langsung menghadap wajahnya dan melecehkannya dan menghancurkan kacamatanya dari wajahnya.  

BACA JUGA:Heroik! Aksi Petugas Medis Iran Selamatkan Ibu dan Bayi yang Terjebak di Salju

BACA JUGA:Rumor di Kerajaan Inggris, Kate Middleton Menghilang, Pangeran William Diterpa Isu Selingkuh

“ Kami bisa melihatnya meludahi penumpang lain. Saya sebenarnya berbicara dengan petugas polisi yang sedang tidak bertugas yang berada di dalam pesawat dan dia mengatakan orang tersebut terlihat menendang sampah dan sangat tidak menentu bahkan sebelum dia naik ke pesawat,” kata pria tuaq itu.

Jetstar menjadwal ulang penerbangan dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. 

" Kapten memutuskan untuk kembali ke Melbourne untuk mendapatkan bantuan dari Polisi Federal Australia setelah seorang penumpang menjadi mengganggu kurang dari dua jam setelah penerbangan,' kata maskapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: