Sekretaris BNPP Zudan Arif Beberkan 1.812 Kilometer Jalan Perbatasan Negara Terbentang di Dua Periode Pemerintahan Jokowi

Sekretaris BNPP Zudan Arif Beberkan 1.812 Kilometer Jalan Perbatasan Negara Terbentang di Dua Periode Pemerintahan Jokowi

Sekjen Badan Nasional Pengelola Perbatasan Negara (BNPP) Zudan Arif Fakrulloh memberikan kuliah umum perdana mahasiswa Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) di Jakarta, Selasa 19 Maret 2024.-Dok. BNPP-

BACA JUGA:Penggunaan BTS 4G Kominfo, Bisa Tingkatkan Konektivitas Internet di Wilayah Perbatasan

Zudan menambahkan, untuk pembangunan konektivitas jalan di perbatasan negara wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pembangunan jalan tembus sudah mencapai keseluruhan panjang kondisi eksisting. Yakni sepanjang 317,75 kilometer. 

Penanganan Renduk PBWN-KP 2020-2024 dilakukan 133,76 kilometer berupa preservasi dan peningkatan. 

Untuk wilayah Papua, lanjut Zudan, dari total panjang 416,39 kondisi eksisting Papua, konektivitas jalan tembus telah mencapai 197,51 kilometer. Sedangkan jalan yang belum tembus tercatat sepanjang 218,88 kilometer. 

"Penanganan dalam Renduk PBWN-KP 2020 - 2024 tercatat 147,76 berupa pembangunan, preservasi dan peningkatan," jelas Zudan. 

BACA JUGA:Cara Unik Danrem ATW Merauke, Bagikan Bingkisan Warga Perbatasan RI-PNG Sambil Bersepeda

BACA JUGA:Sebanyak 5.173 WNI Lalu- Lalang di Pintu Perbatasan Malaysia Semenjak Dibuka Kembali

Dirinya juga menjelaskan tujuan konektivitas jalan adalah membuka keterisolasian dan menurunkan disparitas harga di kawasan perbatasan negara.

Upaya pembangunan infrastruktur transportasi sangat diharapkaaan bisa bermanfaat bagi masyarakat perbatasan negara, agar masyarakat bisa menikmati hasil buah pembangunan. 

"Inilah 10 tahun yang terus dilakukan pembangunan jalan, infrastruktur jalan ini menjadi sangat penting sebagai bagian membuka aksesibilitas," terang Zudan. 

BACA JUGA:Sekjen Kemendagri: Bappeda adalah Tangan Kanan Kepala Daerah dalam Pembangunan

Sementara itu, Kepala BNPP Tito Karnavian sangat mengapresiasi kinerja ini.

Menurutnya, capaian ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di kawasan perbatasan.

"Bagi BNPP ikhtiar ini adalah bagian untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat," tandas Tito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: