Apa itu ISIS-K, Kelompok yang Membantai 143 Orang di Gedung Konser Balai Kota Crocus Moskow?

Apa itu ISIS-K, Kelompok yang Membantai 143 Orang di Gedung Konser Balai Kota Crocus Moskow?

Apa itu ISIS-K, Kelompok yang Menyerang Gedung Konser Balai Kota Crocus Moscow?-@visegrad24/X-

JAKARTA, DISWAY.ID - Amerika Serikat memiliki informasi intelijen yang mengonfirmasi, klaim ISIS bertanggung jawab atas serangan pembantaian yang mematikan di sebuah Konser Balai Kota Crocus Moskow, pada Jumat, 22 Maret 2024, kata seorang pejabat AS kepada Reuters.

Berikut informasi mengenai cabang ISIS di Afghanistan yang dikenal dengan nama ISIS-K, dan motif mereka menyerang Rusia.

Apa itu ISIS-K?

BACA JUGA:ISIS Unggah Video dan Foto Pembantaian di Gedung Konser Balai Kota Crocus Moskow, Tewaskan 143 Orang

BACA JUGA:Tampang Tersangka Teroris Pembantaian 115 Orang di Gedung Konser Balai Kota Crocus Moskow, Ngaku Dibayar Rp85 Juta

Negara Islam Khorasan (ISIS-K), yang namanya diambil dari istilah lama untuk wilayah yang mencakup sebagian Iran, Turkmenistan, dan Afghanistan, muncul di Afghanistan timur pada akhir tahun 2014 dan dengan cepat mendapatkan reputasi atas kebrutalan ekstremnya.

Salah satu afiliasi regional paling aktif dari kelompok militan ISIS, ISIS-K, mengalami penurunan keanggotaannya sejak mencapai puncaknya sekitar tahun 2018. Pasukan Taliban dan AS menimbulkan kerugian besar.

Namun Amerika Serikat melihat kelompok ini sebagai ancaman yang berkelanjutan. Jenderal Michael Kurilla, komandan Komando Pusat AS, mengatakan kepada Kongres pada Maret lalu bahwa ISIS-K dengan cepat mengembangkan kemampuan untuk melakukan “operasi eksternal” di Eropa dan Asia. 

BACA JUGA:Rusia Menangkap 11 Pelaku Teroris atas Serangan di Gedung Konser Moskow Tewaskan 115 orang

BACA JUGA:Sama-Sama Pejuang Kanker, Ini Reaksi Raja Charles III saat Dengar Kate Middleton Sakit

Dia meramalkan bahwa mereka akan mampu menyerang kepentingan AS dan Barat di luar Afghanistan “dalam waktu enam bulan dan tanpa peringatan.”

Serangan di AS sendiri lebih kecil kemungkinannya, katanya.

Amerika Serikat mengatakan kemampuannya untuk mengembangkan intelijen terhadap kelompok ekstremis di Afghanistan seperti ISIS-K telah berkurang sejak penarikan pasukan AS dari negara tersebut pada tahun 2021. 

Militer AS mengatakan mereka dapat melihat “kontur luas” dari sebuah negara. serangan yang akan datang, tetapi tidak memiliki detail spesifik seperti sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads