Asosiasi Dokter Anak Internasional Gandeng IDAI Luncurkan Program Vaksin HPV Selama 2 Tahun

Asosiasi Dokter Anak Internasional Gandeng IDAI Luncurkan Program Vaksin HPV Selama 2 Tahun

Penandatanganan Komitmen Nasional Imunisasi antara Kementerian Kesehatan RI, IPA, dan IDAI-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Asosiasi Dokter Anak Internasional menggandeng Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk membentuk program perkenalan vaksin HPV (Human Papiloma Virus). Program tersebut didukung oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Pengenalan Imunisasi HPV telah dilakukan pada sistem kesehatan yang ada dan telah mengidentifikasi tindakan yang diperlukan untuk perbaikan. 

BACA JUGA:KLB DBD, Vaksin Makin Mendesak, 2030 Ditargetkan Nol Kematian

BACA JUGA:75% Kanker Serviks Disebabkan Virus HPV Risiko Tinggi, Anak Perempuan Penting Diimunisasi

Meskipun hasil validasi data menunjukkan bahwa survei cakupan Imunisasi HPV2 tinggi (lebih dari 90 persen), namun jumlahnya tidak merata di seluruh provinsi di Indonesia dan keengganan terhadap vaksin HPV tetap menjadi tantangan.

“Studi vaksin HPV menemukan bahwa tidak ada efek samping serius yang dilaporkan. Selain itu, vaksinasi HPV menawarkan strategi yang hemat biaya untuk mencegah kematian dan morbiditas yang dapat disebabkan oleh HPV,” kata Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K), Kepala Satuan Tugas Imunisasi IDAI, dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Disway.id, Senin 25 Maret 2024.

Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat IDAI, Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengingatkan bahwa dengan fokus pada penyelesaian kesenjangan yang ada dalam cakupan vaksinasi.

BACA JUGA:Jadwal Lengkap dan Sasaran Usia Imunisasi HPV, Lindungi Anak dari Kanker Serviks

BACA JUGA:AIDS Bisa Menyebar Lewat Sentuhan Tangan, Mitos atau Fakta? Simak 5 Hal Lainnya

Peserta terlibat perencanaan strategis yang bertujuan untuk merumuskan solusi yang dapat dilaksanakan dalam sosialisasi imunisasi untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat.

Indonesia merupakan negara kedua setelah Nigeria yang mengadakan Workshop Champion Imunisasi Nasional dengan hasil perumusan rencana aksi komprehensif.

Aksi itu dilakukan dengan menguraikan strategi dan inisiatif yang ditargetkan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di seluruh negeri.

BACA JUGA:Banyak yang Salah Paham, HIV dan AIDS Punya Banyak Perbedaan, Begini Penjelasannya

Program ini direncanakan berlangsung selama 2 tahun dengan tujuan agar para champions nasional akan menciptakan lebih banyak jaringan informasi untuk advokasi vaksinasi di wilayah dan lembaga mereka masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: