KLB DBD, Vaksin Makin Mendesak, 2030 Ditargetkan Nol Kematian
Kemenkes Ungkap Data DBD-Sejumlah wilayah saat ini berstatus KLB-Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai marak di tahun 2024.
Sejumlah daerah sudah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD.
Di bulan Maret ini saja, beberapa daerah sudah menetapkan KLB, seperti Jepara, Enrekang, Kutai Barat, Lampung Timur, dan Kab Nagekeo.
BACA JUGA:Cegah DBD, IKPP Fogging Beberapa Wilayah di Tangsel
Kementerian Kesehatan menargetkan tahun 2030 Indonesia bebas kasus kematian DBD.
Takeda dalam Kemitraan dengan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan, Meraih Penghargaan PR Indonesia Award 2024 untuk program pencegahan DBD di Indonesia.
Beragam upaya edukasi pencegahan dengue dari kemitraan PT Takeda Innovative Medicines dan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Republik Indonesia termasuk, kampanye #Ayo3mplusVaksinDBD meraih penghargaan dalam ajang PR Indonesia Award 2024 untuk kategori Corporate PR.
Penghargaan ini merefleksikan komitmen kuat Takeda dan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan dalam memerangi DBD melalui serangkaian kegiatan yang komprehensif, serta komitmen yang berkelanjutan untuk mencapai target nol kematian akibat dengue di Indonesia pada 2030
"Komitmen kuat kami bersama dengan Kementerian Kesehatan dalam memerangi DBD di Indonesia. Pencapaian ini menggarisbawahi dedikasi kami untuk membuat perbedaan nyata dalam kesehatan masyarakat, sesuai dengan keahlian kami,” kata Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht.
BACA JUGA:Pentingnya Vaksin DBD, Dunia Targetkan Nol Kasus Kematian Tahun 2030
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan RI, dr. Imran Pambudi, MPHM, menyatakan bahwa untuk mencapai target nol kematian akibat dengue di tahun 2030, diperlukan peran aktif seluruh lapisan masyarakat.
"Sangat krusial untuk membangun sebuah sinergi yang kuat antara sektror publik, yaitu pemerintah, dan sektor swasta, Blueprint-nya sudah ada, yaitu Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025," ucapnya.
"Namun demikian, implementasi pengendalian dan pencegahan harus dilakukan di tingkat terkecil, yaitu keluarga. Semakin banyak keluarga bergerak, maka akan membantu kita mendekati target <10/10.000 penduduk,” kata Imran.
Dia menambahkan bahwa saat ini beberapa daerah telah menetapkan status Kondisi Luar Biasa (KLB).
“Implementasi 3M Plus masih memegang peran yang sangat krusial dalam pengendalian kasus DBD di Indonesia,” katanya.
BACA JUGA:Menkes Budi Sebut Nyamuk Wolbachia Berhasil Turunkan Angka Kematian akibat DBD
Vaksin DBD Semakin Mendesak
Untuk membentuk pondasi yang kuat, Takeda dan Kementerian Kesehatan menyusun program kerja bersama dan meluncurkan Kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD, yang bertujuan mengajak lebih banyak masyarakat untuk semakin memahami tentang DBD beserta tindak pencegahan, termasuk memberikan edukasi seputar upaya preventif yang inovatif.
Seperti Wolbachia dan vaksinasi menjadi salah satu langkah tepat.
Kampanye ini kemudian diperkuat dengan berbagai serangkaian dialog, baik dengan para pembuat kebijakan, maupun komunitas sosial, untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan DBD di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: