bannerdiswayaward

Bertekad Nol Kematian DBD, Jakarta Mulai Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue

Bertekad Nol Kematian DBD, Jakarta Mulai Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi meluncurkan Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue sebagai langkah strategis dalam memperkuat perlindungan masyarakat dari ancaman demam berdarah dengue (DBD).--Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi meluncurkan Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue sebagai langkah strategis dalam memperkuat perlindungan masyarakat dari ancaman demam berdarah Dengue (DBD).

Langkah ini sejalan dengan target global World Health Organization (WHO) untuk mencapai nol kematian akibat dengue pada tahun 2030.

Sebagai salah satu provinsi dengan tingkat mobilitas penduduk tertinggi di Indonesia, Jakarta menghadapi risiko penyebaran dengue yang cukup besar.

Data Kementerian Kesehatan RI mencatat hingga 22 September 2025, terdapat 7.274 kasus DBD di Jakarta dengan 12 kematian.

Angka ini menunjukkan bahwa meskipun berbagai upaya pencegahan sudah dilakukan, ancaman dengue masih perlu ditangani dengan serius dan berlapis.

BACA JUGA:DBD pada Anak Bisa Memburuk dengan Cepat, Lindungi Si Kecil dengan Vaksin

Kolaborasi Lintas Sektor

Dalam acara peresmian yang digelar di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) meluncurkan program pemantauan aktif vaksinasi dengue.

Kegiatan ini juga didukung oleh Kementerian Kesehatan RI dan perusahaan farmasi global Takeda.

drg. Ani Ruspitawati, M.M., Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang diwakili oleh dr. Ovi Norfiana, M.K.M., menegaskan pentingnya inovasi dalam pengendalian dengue.

"Kami menyadari bahwa pengendalian dengue membutuhkan strategi yang terintegrasi. Pemantauan aktif vaksinasi dengue ini diharapkan bisa menjadi pelengkap upaya pengendalian konvensional seperti Gerakan 3M Plus dan penerapan Wolbachia,” ujarnya.

BACA JUGA:Vaksin Kanker Buatan Rusia Bakal Diuji Klinis di Indonesia, Budi Gunadi: Kami Kirim Tim

Program ini menargetkan anak-anak usia sekolah dasar di wilayah Jakarta Selatan sebagai kelompok penerima vaksin.

Nantinya, data yang dikumpulkan melalui pemantauan aktif akan digunakan untuk menilai efektivitas vaksin, sekaligus menjadi dasar pengembangan kebijakan kesehatan jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads