Pentingnya Vaksin DBD, Dunia Targetkan Nol Kasus Kematian Tahun 2030

Pentingnya Vaksin DBD, Dunia Targetkan Nol Kasus Kematian Tahun 2030

Pentingnya Vaksinasi DBD-Turunkan angka kematian dan perawatan di RS -Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Sebagai negara tropis, Indonesia tak lepas dari ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Bukan hanya aksi 3M Plus (menguras bak air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang tidak terpakai; serta berbagai upaya mencegah gigitan nyamuk melalui obat nyamuk, fogging, dan penggunaan jaring nyamuk), tetapi juga inovasi pencegahan lain seperti dengan vaksinasi serta upaya untuk mendorong peran aktif seluruh lapisan masyarakat untuk lebih waspada dalam mencegah demam berdarah.

PT Takeda Innovative Medicines menghadirkan serangkaian kegiatan “Langkah Bersama Cegah DBD” di Surabaya, Jawa Timur yang meliputi edukasi di sekolah; edukasi publik bertepatan dengan momen car free day; serta sesi seminar awam/talk show di mal, setelah sebelumnya dilakukan kegiatan serupa di Jakarta pada tanggal 5 November 2023.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur pada tahun 2023 mencapai 6.642 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 65 kasus. 

Jawa Timur merupakan provinsi dengan kabupaten/kota dengan kasus DBD tertinggi ketiga di Indonesia, setelah Jawa Barat dan Kalimantan Barat.

BACA JUGA:Menkes Budi Sebut Nyamuk Wolbachia Berhasil Turunkan Angka Kematian akibat DBD

Kampanye #Ayo3MPlusVaksinDBD 

Kasus DBD/dengue masih menjadi perhatian kesehatan masyarakat Indonesia hingga saat ini.

Data Kemenkes RI dalam lima tahun terakhir (2018 - 2022) mencatat, rerata kasus DBD di Indonesia mencapai sekitar 105.763 kasus dengan rerata kematian 815 kasus.

Di tahun 2023, angka kasus dan kematian akibat DBD mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 2022 di

mana total kumulatif DBD tercatat 143.266 kasus dengan kematian 1.236 kasus.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI, yang diwakili oleh dr. Asik Surya, Ketua Tim Kerja Arbovirus, mengatakan bahwa berdasarkan laporan, angka kasus dan kematian akibat DBD pada tahun 2023 lebih rendah dibandingkan tahun 2022. 

“Tahun lalu (2023), tercatat total kasus DBD di Indonesia sebesar 114.435 kasus dengan kematian 894 kasus. Dunia saat ini menargetkan nol kematian pada tahun 2030,” ucapnya dalam keterangan resmi. 

BACA JUGA:Apa Itu Nyamuk Wolbachia Bikinan Bill Gates Pembasmi DBD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: