DPR RI Kutuk Keras Serangan Teroris di Gedung Konser Moskow

DPR RI Kutuk Keras Serangan Teroris di Gedung Konser Moskow

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco menyampaikan belasungkawa dan kutuk keras aksi terorisme di Gedung Konser Rusia.-tangkapan layar-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco mengucapkan belasungkawa terhadap ratusan orang yang menjadi korban keras aksi terorisme di Moskwa, Rusia. Dasco mengutuk keras peristiwa tersebut.

"Kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam dan mengutuk keras aksi terorisme biadab yang dilakukan terhadap rakyat negara sahabat Rusia beberapa waktu yang lalu," ungkap Dasco melalui siaran persnya, Selasa, 26 Maret 2024.

Aksi terorisme di mana pun menurut Dasco tak dapat dibiarkan. Dasco berharap warga Rusia dapat melalui tragedi tersebut.

BACA JUGA:Rusia Tembakkan 60 drone dan 90 rudal, Serang Bendungan Terbesar Ukraina

"Untuk itu sekali lagi kami ucapkan keprihatinan yang mendalam semoga rakyat Rusia dapat melewati hari-hari ke depan dengan tabah dan kami berdoa semoga rakyat Rusia dikuatkan dalam menghadapi kejadian ini," sambungnya.

Menurutnya, Aksi terorisme di mana pun menurut Dasco tak dapat dibiarkan. Dasco berharap warga Rusia dapat melalui tragedi tersebut.

"Aksi terorisme di mana pun tidak dapat dibiarkan dan harus ditindak tegas karena aksi-aksi brutal seperti itu tidak dibenarkan dan sangat merugikan seluruh bangsa di dunia," ujar Dasco.

"Kami berharap semoga rakyat Rusia dapat melalui hal ini dengan baik untuk ke depannya," imbuhnya.

BACA JUGA:Islam Khalilov, Remaja berusia 15 Tahun Selamatkan Lebih dari 100 Orang dari Pembantaian di Moskow

Sebagai informasi, jumlah korban tewas akibat penembakan massal di gedung konser di Moskow, Rusia, diketahui bertambah menjadi 133 orang. Lebih dari 100 orang lainnya terluka dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS tersebut.

Dilansir BBC, Rusia telah mendakwa empat pria yang disebut melakukan serangan mematikan di gedung konser di Moskow yang menewaskan sedikitnya 137 orang.

Tiga orang digiring dengan mata tertutup ke pengadilan Moskow, sementara satu orang lainnya menggunakan kursi roda. Semuanya didakwa melakukan tindakan terorisme.

Kelompok Negara Islam atau ISIS mengatakan mereka bertanggungjawab atas serangan pada hari Jumat di Balai Kota Crocus, melalui sebuah unggahan video. Para pejabat Rusia mengeklaim, walaupun tanpa bukti, tentang keterlibatan Ukraina dalam serangan itu.

BACA JUGA:Rp13,4 Triliun Sudah Cair untuk THR ASN, TNI-Polri dan Pensiunan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: