Jasa Marga Prediksi 1,92 Juta Kendaraan Arus Balik Kembali ke Jabotabek pada H+1 Lebaran
Jasa Marga Prediksi 1,86 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada H-7 Lebaran-disway.id/Sabrina Hutajulu-
Untuk memenuhi kapasitas maksimal yang dapat ditampung di ruas jalan tol, Jasa Marga menggunakan teknologi komputasi digital berbasis Radar dan CCTV Analytic berbasis Artificial Intelligence (AI) dengan memperhatikan standar yang disepakati yakni kecepatan minimal 40 Km/jam.
BACA JUGA: Bareskrim Polri Beberkan Peran 5 Tersangka TPPO Modus Magang ke Jerman
Kapasitas maksimum jalan tol dengan rasio V/C di bawah 0,8, masa transisi selama kurang lebih 2 jam, dan faktor keselamatan.
“ Sebagai dasar kebijakan pengambilan, kami juga memasang radar penghitungan lalu lintas sejumlah 159 unit di Jabodetabek, Transjawa serta rest area untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi pengambilan keputusan rekayasa lalu lintas. Tidak hanya itu kami juga telah menambah Google Hit pada jalur arteri Jakarta-Malang dan Bali sejumlah 195 titik untuk memadukan kecepatan rata-rata di sekitar jalan tol dan antisipasi kepadatan. Sedangkan untuk ruas Jakarta-Cikampek
kami juga telah mengoperasikan Lane Control Signal (LCS) sebanyak 4 titik untuk pengaturan lajur Contraflow dalam mengoptimalkan okupansi lajur Contraflow,” jelas Fitri.
Seluruh layanan teknologi ini juga dapat digunakan pengguna jalan dalam Aplikasi Travoy yang mudah diakses melalui smartphone.
BACA JUGA: Anies Baswedan Sebut Hasil Suara Pemilu 2024 Tak Cerminkan Kualitas Demokrasi Indonesia
BACA JUGA: Anies Baswedan Sebut Proses Tahapan Pilpres Berjalan Tidak Adil
Jasa Marga juga telah menambah fitur terbaru Aplikasi Travoy yakni Travoy Journey yang dapat memberikan informasi mengenai perkiraan jarak, waktu perjalanan, tarif tol, informasi lalu lintas, CCTV real time, rest area yang akan dilalui, informasi pada Dynamic Message Sign (DMS) hingga kecepatan rata-rata selama rute perjalanan.
Untuk meningkatkan layanan di rest area, Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Associated Business memastikan fasilitas dan pelayanan di 59 Rest Area, 2 Rest Area Fungsional, dan 1 Rest Area alternatif di Ciperna Barat (Kantor Perwakilan 2 PT JTT) yang dikelola oleh Jasa Marga Kelompok berjalan dengan optimal.
Jasa Marga juga mendukung program percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dengan menyediakan Stasiun
Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 49 titik rest area, bertambah dari sebelumnya yang berjumlah 17 titik.
(Sabrina Hutajulu)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: