Urologi Larang Pemudik yang Derita Pembesaran Prostat Konsumsi Minuman Manis dan Obat Flu, Apa Alasannya?

Urologi Larang Pemudik yang Derita Pembesaran Prostat Konsumsi Minuman Manis dan Obat Flu, Apa Alasannya?

dr. Roswin Rosnim Djaafar,MARS Kepala Departemen Urologi Rumah Sakit Abdi Waluyo-Disway/ Hasyim Ashari-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Jelang mudik lebaran 2024, disambut antusias oleh masyarakat yang ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. 

Namun, ada himbauan yang disampaikan oleh Ahli Urologi khusus untuk pemudik yang menderita pembesaran prostat.

BACA JUGA:Dear Pria, Posisi Berdiri saat Buang Air Kecil Dapat Tingkatkan Resiko Tak Bisa Kencing, Kok Bisa?

Menurut dr. Roswin Rosnim Djaafar,MARS Kepala Departemen Urologi Rumah Sakit Abdi Waluyo, dirinya melarang bagi pemudik yang menderita pembesaran prostat agar tidak mengonsumsi minuman manis seperti teh dalam perjalanan.

"Selama dalam perjalanan hal yang harus diperhatikan pertama adalah menghindari minuman yang menyebabkan frekuensi kandung kemihnya meningkat seperti teh, kopi," ujarnya saat ditemui di Menteng, Jumat 29 Maret 2024.

BACA JUGA:Heboh! Karyawan Pabrik Bir 'Tsingtao' Kencingi Bahan Baku Mentah

"Jangankan waktu Lebaran, saat bulan puasa pun dengan teh, itu pasti frekuensi berkemih malamnya saja sudah meningkat,” sambungnya

Selain dilarang mengonsumsi minuman manis, pemudik yang menderita pembesaran prostat juga tidak boleh minum obat flu.

dr. Adistra Imam Satjakoesoemah, SpU, FICS selaku Spesialis Urologi Rumah Sakit Abdi Waluyo menjelaskan obat flu akan berlawanan dengan terapi yang diberikan dokter untuk melancarkan keluarnya air kencing dari kandung kemih. 

BACA JUGA:Mengenaskan! Seorang Pria Tewas Tenggelam Usai Kencing di Kali Cengkareng

Dengan minum obat-obatan seperti obat flu, banyak pasien dalam kasus yang ia tangani datang ke IGD dan mengeluh keluarnya kencing kecil dan tidak lancar.

“Jadi sebenarnya obatnya simpel, tinggal stop obat flu sama dikasih alfa-bloker. Kalau tidak mempan tinggal dioperasi. Jadi mohon dicatat obat flu jangan dikonsumsi,” tukas Adistra.

(Hasyim Ashari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: