KK Supermart Malaysia Dilempar Bom Molotov, Gegara Menjual Kaus Kaki Bertuliskan 'Allah'
KK Supermart Malaysia Dilempar Bom Molotov Lantaran Menjual Kaus Kaki Bertuliskan 'Allah'-Screenshoot/YouTube-
Dia mengatakan polisi yakin serangan itu terkait dengan penjualan kaus kaki tersebut, “tetapi kami masih menyelidikinya”.
Serangan itu menyebabkan beberapa barang di etalase toko terbakar, namun api dengan cepat dipadamkan oleh para pekerja di toko tersebut, menurut laporan media.
KK Supermart, jaringan minimarket terbesar kedua di negara tersebut, telah meminta maaf atas kaus kaki tersebut, dengan mengatakan bahwa pihaknya memandang masalah ini dengan serius dan telah mengambil tindakan segera untuk menghentikan penjualan kaus kaki tersebut.
BACA JUGA:Kapal Perang Rusia Masuki Laut Merah di Tengah Serangan Houthi ke Pendukung Israel
BACA JUGA:6 WNI ABK Kapal Korsel Tewas Tenggelam di Jepang, Kemlu Jelaskan Evakuasinya
Mereka juga menggugat pemasok kaus kaki tersebut, dengan tuduhan sabotase dan kerusakan reputasi mereknya.
Wan Mohamad Zahari Wan Busu, kepala polisi di kota Kuantan di timur Malaysia, mengatakan alat peledak tersebut menyebabkan kebakaran kecil di pintu masuk cabang toko di sana, namun tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Serangan tersebut masih dalam penyelidikan, namun kami tidak menyangkal bahwa serangan tersebut mungkin terkait dengan insiden yang melibatkan stoking bertuliskan 'Allah'”, katanya.
Jaringan minimarket terbesar kedua di Malaysia sebelumnya telah meminta maaf atas kaus kaki tersebut dan mengatakan pihaknya telah mengambil tindakan segera untuk menghentikan penjualan kaus kaki tersebut.
BACA JUGA:Riwayat Jembatan Baltimore yang Hancur Ditabrak Kapal Raksasa, Membentang Lebar di Sungai Patapsco
BACA JUGA:Houthi Yaman Bombardir Kota Eilat Israel dan Enam Kapal di Laut Merah dan Teluk Aden
Mereka juga menggugat pemasok kaus kaki tersebut, dengan tuduhan sabotase dan kerusakan reputasi mereknya.
Pemasok mengatakan, kaus kaki yang bermasalah adalah bagian dari pengiriman yang lebih besar yaitu 18.800 pasang yang dipesan” dari sebuah perusahaan yang berbasis di Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: