Nilai Penerimaan Capai Rp180 Triliun Per Tahun, Wakaf Produktif Genjot Pembangunan Sosial Ekonomi

Nilai Penerimaan Capai Rp180 Triliun Per Tahun, Wakaf Produktif Genjot Pembangunan Sosial Ekonomi

Wakaf Produktif-Portofolio wakaf Dompet Dhuafa-Dompet Dhuafa

Ini karena investasi tersebut juga dapat berdampak positif pada pemberdayaan masyarakat lewat lapangan pekerjaan.

Lapangan pekerjaan inilah yang pada akhirnya menciptakan ekonomi lokal dan kemandirian masyarakat.

Melihat berbagai manfaat di atas, inovasi dalam model pengelolaan ini nampaknya menjadi kunci untuk meningkatkan potensi wakaf di Indonesia.

Namun, perlu dicatat bahwa manfaat dari wakaf tersebut hanya dapat tercapai jika produktivitasnya dapat terus ditingkatkan.

BACA JUGA:BNI Asset Management Hibahkan Dana Wakaf Rp 775 Juta ke Dompet Dhuafa

Tantangan dalam Pengelolaan Wakaf Produktif

Meski begitu, pengelolaan wakaf produktif tentu tidak terlepas dari berbagai masalah dan tantangan.

Masalah pertama adalah mengenai pola pikir masyarakat kita yang masih menganggap jika wakaf hanya dapat ditunaikan dengan jumlah aset ataupun dana yang besar.

Hal ini tentu saja salah, karena sejatinya wakaf dapat ditunaikan dalam jumlah berapapun, asalkan diniatkan untuk memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan.

Tidak hanya itu, ketersediaan dan kemampuan dari pengelola wakaf (Nazhir), juga menjadi dinamika tersendiri.

Saat ini, hanya sedikit jumlah Nazhir yang tidak hanya mampu menerima aset wakaf, namun juga harus dapat mengelolanya dengan baik.

Bahkan pengelolaan ini juga harus dapat dipertahankan untuk menjaga kualitas serta kuantitas dari wakaf tersebut agar tetap produktif secara berkelanjutan.

Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi dan kerjasama yang erat antara pemerintah, wakif, pengelola, hingga penerima wakaf untuk mengatasi berbagai masalah ini.

Selain itu, literasi wakaf di masyarakat perlu terus digaungkan di berbagai kalangan usia.

Melalui peningkatan literasi tersebut, diharapkan kepercayaan masyarakat untuk berwakaf juga dapat terbangun secara berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads