Yaman Tangani Amerika dan Inggris Jika Intervensi Serangan Iran ke Israel, Komandan Iran: Sana Pulang dan Gunakan Otak Kalian!
Komandan Houthi mengatakan bahwa Yaman tangan Amerika dan Inggris jika intervensi serangan Iran ke Israel. -tangkapan layar X@IranObserver0-
JAKARTA, DISWAY.ID – Pasukan Yaman yang beberapa bulan terakhir dengan nyata memberikan dukungannya pada warga Palestina juga tidak tinggal dian atas rencana penyerangan Iran ke Israel.
Bahkan dengan tegas melalui komandan Houthi mengatakan bahwa Yaman tangan Amerika dan Inggris jika intervensi serangan Iran ke Israel.
Abdul-Malik Badruldeen al-Houthi selaku pimpinan pasukan Houthi mengatakan bahwa 400.000 pasukannya telah dalam kendisi siaga penuh untuk memberikan dukungan pada serangan Iran ke Israel.
Tidak hanya itu, bahkan pasukan Houthi juga mengatakan jika pihaknya telah mulai menjaga Laut Merah dari kapal asing khususnya kapal Amrika dan Inggris yang melakukan perlayaran disana.
BACA JUGA:Adu Banteng Bus Primajasa, Pemudik Tewas Terbakar Dalam Mobil di Tol Cikampek
BACA JUGA:3 Kendaraan Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Gran Max dan Terios Terbakar
Hal tersebut dalam menjaga agar tidak ikut campurnya Amerika dan Inggris jika Iran melakuka penyerangan ke Israel.
Ikut campurnya Amerika dan Inggris dalam konflik Iran dan Israel juga mendapatkan pernyataan yang tegas dari Esmail Qaani selaku komandan Iran.
Esmail dengan tegas mengatakan pada Amrika dan Inggris agar segera meninggalkan Tanah Arab dan segera kembali ke negara mereka masing-masing.
BACA JUGA:Tiket Kereta Api Masih Tersisa 400 Ribu Kursi Lagi di H-2 Lebaran
BACA JUGA:Innalillahi! Kecelakaan 3 Kendaraan Tol Jakarta Cikampek KM 58, Seluruh Penumpang Gran Max Tewas
“Gunakan otak kalian dan kembali ke rumah kalian di Amerika dan Eropa,” tegas Esmail.
Sedangkan Hossein Amir-Abdollahian yang merupakan Menteri Luar Negeri Iran bertemu dengan delegasi Ansarullah Yaman di Oman serta akan melanjutkan perjalanannya ke Suriah.
Disebutkan jika perjalanan Amir-Abdollahian ini merupakan perjalanan terkahir menjelang rencana penyerbuan ke Israel dan untuk memastikan dukungan dari negara-negara sahabatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: