Terjadi Gerhana Matahari Total, Burung, Jerapah, Ayam dan Jangkrik Berperilaku Aneh

Terjadi Gerhana Matahari Total, Burung, Jerapah, Ayam dan Jangkrik Berperilaku Aneh

Gerhana Matahari Total-Perilaku hewan menunjukkan perubahan-Live Science

JAKARTA, DISWAY.ID – Terjadi gerhana matahari total hari ini 8 April 2024.

Fenomena ini berpengaruh pada perilaku hewan.

Perilaku hewan yang mengejutkan juga terlihat selama gerhana.

BACA JUGA:Sejarah Gerhana Matahari di Indonesia, Ternyata Fenomena 1983 Paling Mengesankan dan Mencekam!

Dikutip dari Science Alert, jerapah terlihat berlari kencang, sementara ayam jantan dan jangkrik mulai berkokok dan berkicau.

Selain turunnya sinar matahari, suhu dan angin – kondisi yang sensitif bagi hewan – juga dapat menurun secara signifikan selama gerhana.

Andrew Farnsworth, peneliti ornitologi di Cornell University di negara bagian New York, mempelajari bagaimana gerhana mempengaruhi burung, menggunakan radar pengawasan cuaca untuk mendeteksi burung yang sedang terbang.

Selama gerhana matahari total terakhir yang terlihat di Amerika Serikat pada bulan Agustus 2017, para ilmuwan mengamati perilaku hewan.

BACA JUGA:Simak Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana yang Benar, Lengkap dengan Surat yang Dibaca

“Penurunan jumlah hewan yang terbang,” kata Farnsworth kepada wartawan.

Gerhana tahun 2017 mengganggu aktivitas sehari-hari serangga dan burung, namun tidak memicu perilaku hewan nokturnal seperti burung yang bermigrasi atau munculnya kelelawar, kata pakar tersebut.

“Kali ini, burung mungkin lebih cenderung bermigrasi saat gerhana, mengingat saat itu terjadi pada bulan April,” katanya.

BACA JUGA:Alasan Gerhana Matahari Total 8 April 2024 Tak Terlihat di Indonesia, Begini Penjelasannya!

“Pola-pola seperti ini – penting untuk memahami cara hewan memandang dunia mereka,” kata Farnsworth.

"Gerhana memiliki kekuatan khusus. Gerhana menggerakkan orang untuk merasakan semacam penghormatan terhadap keindahan alam semesta kita," kata Administrator NASA Bill Nelson kepada wartawan.

BACA JUGA:Hari Ini Terjadi Gerhana Matahari Total, Ternyata Baru 18 Tahun Lagi Terlihat di Indonesia

Para peneliti mempelajari perasaan kagum ini pada tahun 2017, menggunakan data dari hampir tiga juta pengguna Twitter, disebut X.

Mereka yang berada dalam apa yang disebut "jalur totalitas", yang mana Bulan akan sepenuhnya menghalangi Matahari, cenderung menggunakan kata ganti "kita" (dibandingkan dengan "saya") dan menyatakan keprihatinan terhadap orang lain, menurut Paul Piff , seorang profesor psikologi di Universitas California, Irvine.

“Apa yang kami temukan adalah bahwa pengalaman yang menimbulkan rasa kagum…tampaknya menyelaraskan orang dan menghubungkan kita satu sama lain, menghubungkan kita dengan entitas yang lebih besar dari diri kita sendiri,” kata Piff.

Tahun ini, ia berencana mempelajari apakah pengalaman tersebut berdampak pada perpecahan politik di masyarakat.

BACA JUGA:Gerhana Matahari Total 8 April, Amankah Jika Dilihat Langsung dengan Mata Telanjang?

Sekitar 40 proyek sains warga direncanakan seputar gerhana, mulai dari penggunaan aplikasi telepon untuk mencatat suhu dan tutupan awan hingga merekam kebisingan sekitar selama peristiwa tersebut.

“Kami mendorong Anda untuk membantu NASA mengamati pemandangan dan suara di sekitar Anda,” kata Nelson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: