Hari Ini Terjadi Gerhana Matahari Total, 22 April 2024 Puncak Hujan Meteor Lyrid

Hari Ini Terjadi Gerhana Matahari Total, 22 April 2024 Puncak Hujan Meteor Lyrid

Puncak Hujan Meteor Lyrid-Terjadi pada 22 April 2024-Pexels

JAKARTA, DISWAY.ID – Jika hari ini terjadi gerhana matahari total, ada fenomena astronomi lainnya yang terjadi pada April 2024.

Menurut kalender astronomi bulan April 2024 yang dirilis oleh akun Instagram Observatorium Bosscha, pada 22 April 2024 nanti akan ada puncak hujan meteor Lyrid.

“Bulan April sudah datang! Siapa yang merasakan tahun baru ke bulan April seperti hanya sekedar mata? Seperti biasa kami informasikan fenomena bulan April. Salam langit cerah!” tulis akun Instagram Observatorium Bosscha.

BACA JUGA:Ini yang Terjadi di Langit saat Gerhana Matahari Total, Diungkap Peneliti NASA

Kalender Astronomi April 2024

4 April, posisi terbaik gugus terbuka Jewel Box

6 April pagi Hari, Konjungsi Bulan-Mars-Saturnus

11 April, Konjungsi Bulan-Jupiter

11 April, Konjungsi Mars-Ssturnus

13 April, Posisi Terbaik Gugus Bola Omega Centauri

21 April, Komet 12P/Pons-Brook berada di perihelion

22 April, Puncak hujan meteor Lyrid

27 April, Okultasi bulan terhadap bintang Antares

BACA JUGA:Terjadi Gerhana Matahari Total, Burung, Jerapah, Ayam dan Jangkrik Berperilaku Aneh

Puncak Hujan Meteor Lyrid

Hujan Meteor Lyrid akan aktif dari tanggal 16-25 April 2024 yang dapat dilihat pada pukul 22.07 WIB sampai 05:26 WIB.

Puncak hujan Meteor ini terjadi pada tanggal 22 April dengan jumlah kira-kira 18 Meteor per jam.

BACA JUGA:Sejarah Gerhana Matahari di Indonesia, Ternyata Fenomena 1983 Paling Mengesankan dan Mencekam!

Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari terjadi saat Matahari, Bulan dan Bumi berada segaris dalam ruang angkasa.

Gerhana Matahari Total terjadi saat piringan Bulan menutupi dengan sempurna seluruh piringan Matahari.

BACA JUGA:Alasan Gerhana Matahari Total 8 April 2024 Tak Terlihat di Indonesia, Begini Penjelasannya!

Mengingat kecilnya diameter Bulan, lintasan bayangan Bulan yang jatuh ke permukaan Bumi saat gerhana terjadi hanya melingkupi sebagian kecil area di Bumi.

Kemudian karena dinamika rotasi Bumi, daerah yang dilalui gerhana akan berbeda-beda di setiap kesempatannya

BACA JUGA:Pemudik Gelar Tikar di Stasiun Gambir Tunggu Kereta 6 Jam Lagi

Namun gerhana matahari total tidak bisa dilihat di Indonesia tetapi muncul di Amerika Utara.

Peneliti menyambut gembira fenomena astronomi ini karena berdampak pada kehidupan alam. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: observatorium bosscha