Antusiasme Warga Berbondong-bondong Sholat Idul Fitri di Masjid Istiqlal
Hari Raya Idul Fitri-Pelaksanaan sholat ied di masjid Istiqlal-Candra Pratama
JAKARTA, DISWAY.ID – Warga antusias melaksanakan ibadah sholat Idul Fitri 2024 di masjid Istiqlal.
Para jamaah berbondong-bondong memasuki area masjid.
Sebelum memasuki area masjid, para jamaah terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan barang. Antrean panjang mengular.
Sementara para paspampres terlihat sedang sibuk menata dan mengatur barisan antara laki-laki dan perempuan.
Untuk barisan kaum ikhwan di sebelah kiri arah kedatangan masjid, sementara para wanita di sebelah kanan.
Sebagian jamaah bahkan harus antre saat berdesakan ingin mengambil barang bawaanya yang sudah dilakukan pemeriksaan.
BACA JUGA:Amalan Hari Raya Idul Fitri Selain Sholat Ied, Haruskah Berhias dan Pakai Baju Baru?
“Pak, ini sejadah saya kotor dong jadinya kalau gini," teriak seorang ibu-ibu yang nampak tergesa.
Setelah melewati pemeriksaan barang, para jemaah lekas memasuki area masjid sambil terus melantunkan kalimat takbir.
Salah seorang jamaah ikhwan bernama Bagus, dirinya mengaku berangkat dari pukul 05.00 dini hari.
Sengaja ingin sholat ied di Istiqlal karena ingin suasana yang berbeda.
BACA JUGA:Niat Sholat Idul Fitri, Hukum Bagi Laki-Laki dan Perempuan, Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan
"Saya dari Pondok Kelapa, Jakarta Timur, berangkat dari jam 5 subuh. Sampai sini sekitar jam 6an," ujarnya dengan berpakaian berwarna coklat muda khas timur tengah.
Bagus menyampaikan, bahwa dirinya berangkat ke istiqlal secara sendirian.
Karena ingin lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah nanti.
"Ya ingin lebih khusyuk aja ibadahnya, biar berkah semuanya. Karena kita udah satu bulan puasa, dan ini adalah hari kemenangan," tutur Pria yang berprofesi sebagai fotografer itu.
BACA JUGA:Hari Raya
Hingga berita ini diturunkan, Presiden Jokowi belum terlihat.
Tetapi di sekitar istiqlal sudah banyak para paspampres dan aparat yang sedang berjaga.
Pedoman Sholat Idul Fitri
Dikutip dari NU Online, hukum shalat ied adalah sunah muakkadah (sangat dianjurkan).
Sejak disyariatkan pada tahun kedua hijriah, Rasulullah tidak meninggalkannya hingga beliau wafat, kemudian ritual serupa dilanjutkan para sahabat.
BACA JUGA:Jelang Idul Fitri, Polres Jaksel Gelar Patroli Skala Besar Malam Takbiran
Secara global syarat dan rukun shalat id tidak berbeda dari shalat fardhu lima waktu, termasuk soal yang membatalkan.
Tapi, ada beberapa aktivitas teknis yang agak berbeda dari shalat pada umumnya. Aktivitas teknis tersebut berstatus sunnah.
Waktu shalat Idul Fitri dimulai sejak matahari terbit hingga masuk waktu dhuhur.
Berbeda dari shalat Idul Adha yang dianjurkan mengawalkan waktu demi memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian shalat id, shalat Idul Fitri disunahkan memperlambatnya.
Hal demikian untuk memberi kesempatan mereka yang belum berzakat fitrah.
Shalat Idul Fitri dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya. Namun, bila terlambat datang atau mengalami halangan lain, boleh dilakukan secara sendiri-sendiri (munfarid) di rumah ketimbang tidak sama sekali.
(Candra Pratama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: