Serangan Rudal Balistik dan Drone Kamikaze Iran ke Israel, Ditembak Jatuh Jet Tempur RAF Klaim Inggris

Serangan Rudal Balistik dan Drone Kamikaze Iran ke Israel,  Ditembak Jatuh Jet Tempur RAF Klaim Inggris

Serangan Rudal Balistik dan Drone Kamikaze Iran ke Israel, Ditembak Jatuh Jet Tempur RAF Klaim Inggris -Screenshoot/YouTube-

Pesawat ini menembak jatuh drone penyerang di wilayah udara Suriah dan Irak.

Pemerintah telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan mengerahkan lebih banyak jet dan tanker pengisian bahan bakar udara untuk meningkatkan kehadirannya di Timur Tengah.

Salah satu pesawat jenis Typhoon  dapat mencapai kecepatan maksimum 1.381mph, hampir dua kali kecepatan suara dan satu jet berharga sekitar 120 juta Euro, dengan memiliki ketinggian maksimum 55.000 kaki (17.000 m).

BACA JUGA:Gegara Iran Serang Israel, PBB: Timur Tengah Bisa Hancur

BACA JUGA:Detik-Detik Kereta Gantung Turki Meledak Sebabkan 1 Tewas dan 174 Orang Terjebak, Proses Penyelamatan 24 Jam

Pasukan Typhoon RAF terdiri dari 137 pesawat dalam tujuh skuadron pada Februari 2023.

Jet tempur tersebut didukung oleh pesawat Voyager, kapal tanker pengisian bahan bakar udara-ke-udara sepanjang 192 kaki (59m) yang dilengkapi dengan dua pod di bawah sayap untuk mengisi ulang Typhoon dalam jarak jauh.

Kapal tanker ini lebih lambat dari kecepatan suara, memiliki lebar sayap 198 kaki (60 m) dan dapat membawa 111.000 kg bahan bakar.

RAF menggambarkan Typhoon FGR4 sebagai pesawat tempur multi-peran yang sangat lincah yang mendukung operasi militernya di dalam dan luar negeri.

Typhoon adalah pesawat yang sangat bermanuver, memiliki tingkat belokan yang tinggi, kecepatan tertinggi yang mengesankan, dan akselerasi vertikal yang cepat.

BACA JUGA:Kepala Pertahanan Rudal Israel: Program Pertahanan 'Star Wars' Kami Tidak Sia-Sia

BACA JUGA:Amerika 'Komporin' Israel Untuk Serang Fasilitas Nuklir Iran

Mereka dilengkapi dengan sistem senjata berteknologi maju, termasuk bom presisi berpemandu laser Enhanced Paveway II dan Paveway IV.

Jet-jet tersebut juga dilengkapi dengan Meteor, sebuah rudal udara-ke-udara di luar jangkauan visual (BVRAAM) yang dipandu radar dan dapat menyerang secara mandiri pada siang atau malam hari terlepas dari kondisi cuaca pada jarak melebihi 60 mil (100 km).

Pilot pesawat memakai helm canggih yang dikenal sebagai Helm Mounted Symbology System (HMSS), yang memungkinkan mereka untuk “melihat” menembus badan pesawat, memberi mereka keuntungan penting dalam pengambilan keputusan dalam hitungan detik, menurut BAE Systems.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads