Drone Iran Menjadi Ancaman Bagi Kawasan Timur Tengah dan Dunia
Salah satu drone Shahed 136 mlik Iran-Screenshoot/YouTube-
Mereka termasuk keluarga drone Shahed dan Ababil.
Iran memodelkan drone ini dengan jenis drone yang pernah digunakan negara lain, seperti Predator AS, atau Hermes Israel, dan juga jenis drone Israel lainnya.
Seiring berjalannya waktu, Iran menyadari bahwa drone miliknya, yang sebagian besar digunakan untuk pengawasan, bukan lagi senjata yang memungkinkan Iran memproyeksikan kekuatan yang diinginkannya.
BACA JUGA:Bandara Dubai Banjir Besar, Ratusan Penerbangan Dalihkan
BACA JUGA:Rusia Akan Kirim Jet Tempur SU-35 Gen 4.5 ke Iran Untuk Hadapi Israel
Keinginan Korps Garda Revolusi Islam Iran adalah angkatan udara instan.
Dalam dekade terakhir, Iran telah meningkatkan program drone-nya secara eksponensial.
Mereka mulai berinvestasi pada drone kamikaze sederhana, dan hal ini akhirnya mengarah pada penciptaan Shahed 136.
Shahed 136 memiliki desain yang relatif sederhana, panjang sekitar 3,5 meter dan lebar 2,5 meter, dengan berat hingga 40 kg. hulu ledak.
Ia memiliki desain sayap delta, yang mungkin membuatnya lebih sulit dideteksi oleh beberapa radar.
BACA JUGA:Peran Penting Komando Pusat AS 'CENTCOM' dalam Menjatuhkan Rudal dan Drone Iran
BACA JUGA:Ini Daftar Target Serangan Balasan Israel ke Iran, Bisa Picu Perang Dunia III
Namun, secara umum, yang membuatnya sukses adalah kemudahan pembuatannya dan Iran berhasil mengekspornya.
Iran memindahkan drone jenis Shahed 136 ke Yaman pada akhir tahun 2020 untuk digunakan oleh Houthi yang didukung Iran.
Houthi telah menggunakan berbagai jenis drone, seringkali dengan desain dan saran dari Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: