DPRD DKI Sampaikan 2 Pesan Penting untuk Pendatang Baru di Jakarta

DPRD DKI Sampaikan 2 Pesan Penting untuk Pendatang Baru di Jakarta

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Simon Lamakadu-Beri pesan untuk pendatang baru-Istimewa

Budi menjelaskan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh pembangunan nasional yang mulai merata di beberapa daerah. 

Selain itu, tren jumlah pendatang usai Lebaran atau arus balik mudik selama empat tahun terakhir juga menjadi faktor penentu.

"Dalam menghadapi fenomena ini, Pemerintah DKI Jakarta mengimbau kepada warga Jakarta untuk tidak membawa saudara, kerabat, dan keluarga lain usai Lebaran tanpa jaminan tempat tinggal dan pekerjaan yang layak,” tambah Budi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, menekankan pentingnya bagi para pemudik untuk tidak mengajak sanak saudara mereka mengadu nasib di Jakarta, terutama jika mereka tidak memiliki keahlian yang memadai. 

“Pertimbangan risiko yang akan mereka hadapi seperti kesulitan memenuhi persyaratan administrasi pendudukan, akses terhadap pekerjaan. Kemudian menemukan tempat tinggal yang layak dan tetap," ujar Joko.

Salah satu pendatang, Mey, seorang wanita berusia 18 tahun dari Kebumen, Jawa Tengah, adalah salah satu dari banyaknya pendatang baru yang tiba di Jakarta.

BACA JUGA:81.02 Persen Pendatang Baru Jakarta Berpendidikan SLTA ke Bawah dari 5.118 Orang

Dia mengungkapkan bahwa keputusannya untuk datang ke Jakarta adalah atas ajakan tetangganya yang telah lebih dulu bekerja di ibu kota.

"Cari uang di Jakarta, diajak tetangga sebagai Pekerja Rumah Tangga," katanya saat ditemui, Minggu 14 April 2024.

Mey yang lulusan SMP ini mengatakan akan bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga di wilayah Setiabudi, Kuningan Jakarta Selatan.

"Jadi Pekerja Rumah Tangga di Apartemen daerah Setiabudi," ucapnya.

Kedatangan Mey dan pendatang baru lainnya merupakan fenomena yang terus berlangsung di Indonesia, terutama setelah momen besar seperti lebaran.

(Fajar Ilman)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: