DPRD DKI Sampaikan 2 Pesan Penting untuk Pendatang Baru di Jakarta

DPRD DKI Sampaikan 2 Pesan Penting untuk Pendatang Baru di Jakarta

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Simon Lamakadu-Beri pesan untuk pendatang baru-Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Kota Jakarta terus menjadi daya tarik bagi kaum urban, dengan peluang mencari peruntungan yang semakin terbuka lebar. 

Jangan asal datang, pastikan untuk memiliki kepastian dua hal yakni pekerjaan dan jaminan tempat tinggal. 

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Simon Lamakadu, menekankan pentingnya pendatang baru memiliki jaminan pekerjaan dan tempat tinggal.

"Jadi, boleh saja ke Jakarta asal sudah punya jaminan tempat kerja dan tempat tinggal. Modal nekat saja tidak cukup," ujarnya saat dihubungi, Rabu 17 April 2024.

BACA JUGA:Jumlah Pendatang Baru ke Jakarta Tahun Ini Diprediksi Turun 15 Ribu Orang

Simon juga menyoroti pentingnya memiliki keterampilan untuk bertahan hidup di Jakarta. 

Ia mengingatkan, pendatang baru tanpa keterampilan khusus dapat menimbulkan masalah baru dan menjadi beban sosial bagi Pemprov DKI Jakarta.

"Dukcapil DKI Jakarta memperkirakan akan ada 15.000 sampai 20.000 pendatang baru di Jakarta usai Lebaran 2024," tambahnya.

Simon menegaskan, Jakarta terbuka bagi siapapun, namun, para pendatang harus memiliki tujuan jelas dan tertib administrasi kependudukan.

BACA JUGA:Mey, Salah Satu Pendatang Baru di Jakarta Pasca Lebaran Tergiur Bekerja Sebagai PRT

"Kita tidak bisa larang orang untuk mengadu nasib ke Jakarta. Itu hak mereka untuk mencari pekerjaan di wilayah manapun di Republik ini, asalkan taat aturan terutama aturan kependudukan," pungkasnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkirakan bahwa jumlah pendatang baru ke Jakarta setelah perayaan Lebaran 2024 akan mengalami penurunan signifikan. 

"Kami memprediksikan akan turun 10 ribu hingga 15 ribu orang,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaludin, Minggu 14 April 2024.

BACA JUGA:81.02 Persen Pendatang Baru Jakarta Berpendidikan SLTA ke Bawah dari 5.118 Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: