Pj Gubernur DKI Jakarta Sebut IPM Jakarta Tertinggi di Indonesia, dan Indikator Sosial-Ekonomi Membaik

Pj Gubernur DKI Jakarta Sebut IPM Jakarta Tertinggi di Indonesia, dan Indikator Sosial-Ekonomi Membaik

Heru Budi Hartono menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran (TA) 2023 kepada pimpinan dan anggota legislatif dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Kamis, 18 April 2024-Pemprov DKI Jakarta-

JAKARTA, DISWAY.ID – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran (TA) 2023 kepada pimpinan dan anggota legislatif dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Kamis, 18 April 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Heru memaparkan laporan berbagai hasil pembangunan yang telah dikerjakan Pemprov DKI Jakarta selama satu tahun terakhir melalui indikator makro yang meliputi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indikator Ekonomi, dan Indikator Sosial.

BACA JUGA:Dukung Heru Tuntaskan Banjir, Milenial Jakarta: Gak Usah Dengar Suara Nyinyir

BACA JUGA:Heru Budi Kaget, Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur Capai Rp 22 Miliar, 'Saya Belum Tahu'

Khusus untuk IPM, kinerja pembangunan manusia di Jakarta pada tahun 2023 tercatat sebesar 83,55 meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 81,65 dan merupakan yang tertinggi di Indonesia. 

Seluruh dimensi pembentuk IPM DKI Jakarta mengalami peningkatan, dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat yang diukur dengan indikator Umur Angka Harapan Hidup (AHH) mencapai 75,81 tahun.

"Sementara itu, dimensi Pendidikan yang diukur melalui indikator Rata-rata Lama Sekolah, meningkat menjadi 11,45 tahun atau setara kelas XII dan indikator Harapan Lama Sekolah mencapai 13,33 tahun," ujar Heru Budi.

BACA JUGA:Momen Heru Budi Keluarkan 'Jokes Bapak-bapak', Apa Kepanjangan MRT Hayo?

BACA JUGA:1.000 Sembako Jokowi Disebut Heru Budi Tak Terkait Sidang MK

"Adapun dimensi Standar Hidup Layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan mencapai Rp 19,37 juta per tahun, meningkat Rp 446.000 (2,36 persen) dibandingkan tahun sebelumnya," sambungnya.

Kemudian, Mantan Walikota Jakarta Utara itu juga menerangkan, bahwa untuk pertumbuhan perekonomian Jakarta pada tahun 2023 didasari melalui besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 3.443 triliun, serta atas dasar harga konstan mencapai Rp 2.050 triliun.

"Kinerja ekonomi Jakarta sejalan dengan perkembangan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global. Perekonomian Jakarta tetap tumbuh tinggi, yaitu sebesar 4,96 persen," ungkapnya.

BACA JUGA:Heru Budi Lepas Pemudik Bareng Erick Thohir, Ingatkan Rumah dan Listrik Tetap Aman

Sementara itu, Heru menambahkan, pada tahun 2023 inflasi bulanan Jakarta secara year on year menunjukkan fluktuasi dengan tren menurun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: