Richard Lee Niat Banget Bikin Konten Parodi Korupsi Rp 271 Triliun, Ini Alasannya!

Richard Lee Niat Banget Bikin Konten Parodi Korupsi Rp 271 Triliun, Ini Alasannya!

Richard Lee Niat Banget Bikin Konten Parodi Korupsi Rp 271 Triliun, Ini Alasannya!-Disway/Hasyim Ashari-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Richard Lee bersama sang istri, Reni Effendi mencuri perhatian publik usai membuat konten parodi korupsi senilai Rp271 triliun di media sosialnya yang tengah jadi bahan perbincangan masyarakat.

Rupanya, ada alasan mengapa Richard Lee membuat konten tersebut. Usut punya usut, dokter kecantikan itu hanya ingin mengungkapkan bentuk sarkasnya untuk menyadarkan masyarakat tentang budaya malu korupsi.

BACA JUGA:Demi Masa Depan Tinju Indonesia Cemerlang, Richard Lee Janji Beri Donasi Lebih dari Rp2 Miliar

BACA JUGA:Iba dengan Nasib Atlet yang Memprihatinkan, Richard Lee Beri Donasi Rp2 Miliar Bangun Sekolah Tinju

"Itu iseng-iseng aja sih, karena kan Rp271 triliun itu kan gede banget ya kalo dikorupsi. Dan aku ngerasa lebih pengen nyadarin ke orang Indonesia sih sebenernya sarkastik ya," ujar Richard Lee ditemui di The H Club SCBD, Kamis 18 April 2024.

Sebab, menurut Richard Lee, orang Indonesia begitu permisif terhadap budaya korupsi. Sehingga, Richard Lee sangat menyayangkan tentang lemahnya hukum dengan korupsi dibanding di luar negeri.

"Orang Indonesia itu terlalu permisif, saking permisifnya dengan korupsi kita sudah tau bahwa ada institusi tertentu yang bajunya jelas punya negara, gajinya bisa kita taker, tunjangan kita taker, tapi bisa punya rumah gede, mobil banyak terus kita bangga," tutur Richard Lee.

BACA JUGA:Disentil Denny Sumargo Soal Anak-anak Masuk Podcast, Begini Reaksi Richard Lee

BACA JUGA:Sesal Richard Lee, Ungkit Bantuan Beli Medali Kurnia Meiga

Oleh karena itu, Richard Lee membuat konten parodi Rp271 triliun sebagai bentuk peringatan dan ingin menyadarkan masyarakat bahwa budaya korupsi di Indonesia bukan sesuatu yang normal untuk dilakukan.

"Makannya aku sering buat konten sarkas itu untuk kasih tau kalo (korupsi) ini bukan hal yang normal, bukan hal yang baik, bukan hal yang harus kita permisifkan, bukan harus kita empatikan," ujarnya.

"Oke secara personal, tapi secara tindakan perilaku menurutku sangat tidak terpuji," pungkasnya.

(Hasyim Ashari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: