AHY Berharap Bangsa Indonesia Kembali Bersatu Usai Putusan Sengketa Pemilu di MK

AHY Berharap Bangsa Indonesia Kembali Bersatu Usai Putusan Sengketa Pemilu di MK

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap bangsa Indonesia bersatu.-X@AgusYudhoyono-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menaruh harapan besar dari hasil sidang putusan Gugatan Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK), yang diumumkan Senin, 22 April 2024 oleh MK. 

"Saya hanya berharap setelah ini kita semua sebagai bangsa kembali bersatu dalam semangat melihat masa depan rekonsiliasi bangsa,” ucap AHY.

AHY juga mengimbau kepada masyarakat bahwa Pemilu telah usai dan pemimpin baru Indonesia sudah ditetapkan. 

BACA JUGA:Anies-Imin Berharap MK Bisa Kabulkan Permohonan Untuk Demokrasi Indonesia Saat Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024

BACA JUGA:MK Nilai Bansos Jelang Pemilu 2024 Tidak Bermasalah: Belum Dapat Dikategorikan Sebagai Pelanggaran Hukum Positif

“Mari kita hormati keputusan yang akan diputuskan oleh Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK),” ungkap AHY.

“Ini bukan hanya masalah politik tetapi juga bagaimana negara Indonesia ini lebih baik lagi dan semakin baik terus 5 tahun ke depan dan seterusnya, sehingga kesejahteraan itu benar-benar akan semakin baik untuk masyarakat," pungkas AHY.

Diketahui, hari ini MK menggelar sidang dengan agenda pembacaan putusan sengketa Pilpres 2024.

Masyarakat menaruh kepercayaan terhadap MK pasca-pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini.

Adapun tingkat kepercayaan masyarakat tersebut mencapai angka 73 persen.

Hal itu sesuai hasil survei Indikator Politik Indonesia.

BACA JUGA:Jelang Putusan PHPU Pilpres 2024, Tim Pembela Prabowo-Gibran Optimis Permohonan Kubu 01 dan 03 Ditolak MK

BACA JUGA:Jelang Putusan Sengketa Pemilu, Survei Indikator: Kepercayaan Publik Terhadap MK Meningkat hingga 73 Persen

"Yang menarik adalah Mahkamah Konstitusi mulai pulih, tingkat trust terhadap MK, trust terhadap MK sempat anjlok di Oktober. Pengadilan diperingkat kelima, kemudian Polri, selisihnya tipis-tipis ya dalam margin of error," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat konferensi pers, Senin 22 April 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: