Usai Viral Karena Tertahan Dua Tahun Lebih di Bea Cukai, Hibah Alat Bantu SLB dari Korsel Akhirnya Diserahkan Besok!
Alat bantu untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) berupa Taptilo Keyboard dari Korsel-Istimewa -
Saat pemilik akun hendak mengambil barang tersebut, ia malah ditagih senilai ratusan juta rupiah. Tak sampai di situ, penerima juga wajib mengeluarkan kocek denda gudang per hari.
BACA JUGA:Sri Mulyani: BLT El Nino 2024 Belum Disalurkan, Kemenkeu Belum Dapat Dokumen dari Kemensos
BACA JUGA:Sri Mulyani Tegaskan Penyusunan APBN 2024 Sudah Selesai Sebelum Pemilihan Capres dan Cawapres
Dalam ceritanya, bahwa barang bantuan itu dikirim dari OHFA Tech asal Korea Selatan pada tanggal 16 Desember 2022, dengan nama penerima SLB-A Pembina Tingkat Nasional, Jakarta. Barang tersebut tiba di Indonesia tanggal 18 Desember 2022 namun tertahan di Bea Cukai.
Penerima amat menyayangkan kejadian ini mengingat pentingnya kegunaan alat bantu tersebut sehingga terbengkalai .
Atas kasus ini, Sri meminta Bea Cukai untuk meningkatkan layanan dengan kerja sama dengan para stakeholder terkait.
"Saya juga meminta BC untuk bekerja sama dengan para stakeholders terkait agar dalam pelayanan dan penanganan masalah di lapangan dapat berjalan cepat, tepat, efektif sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat," kata dia.
"Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah dan terus membantu memberikan masukan maupun dukungan lain agar pelayanan dan kinerja BC dan Kemenkeu terus membaik," ucap Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: