Selamatkan Pantai, Tanam 650 Bibit Mangrove di Teluknaga

Selamatkan Pantai, Tanam 650 Bibit Mangrove di Teluknaga

Tanam bakau untuk menyelamatkan pantai-Untar terdiri dari dosen dan akademisi ikut menyelamatkan lingkungan-Untar

JAKARTA, DISWAY.ID – Salah satu cara untuk menyelamatkan pantai dari erosi adalah dengan menanam bakau atau mangrove.

Universitas Tarumanagara (Untar) berkolaborasi dengan Seasoldier Foundation menyelenggarakan kegiatan penanaman pohon mangrove dan pembersihan pantai, Selasa (30/4) di Pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Tangerang.

Kegiatan yang diikuti dosen, mahasiswa, dan karyawan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Dies Natalis ke-65 Untar serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sebanyak 650 bibit mangrove telah ditanam dan dilakukan pula pembersihan sampah di Pantai Tanjung Pasir.

BACA JUGA:Rumah Mewah Mountain View Sentul City Jadi Laboratorium Narkoba, Polri: Produksi Tembakau Sintetis Mulai dari Bahan Baku

Rektor Untar Prof Agustinus Purna Irawan mengatakan acara ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM), serta bentuk kontribusi Untar terhadap SDG ke-14 (Kehidupan di Laut) dan ke-15 (Kehidupan di Darat).

"Untar senantiasa mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan atau SDGs yang selalu digaungkan dengan berbagai aktivitas, salah satunya penanaman mangrove dan pembersihan sampah di pantai pada hari ini," ungkapnya.

la berharap kontribusi Untar dalam kegiatan ini mampu menginspirasi dan mengedukasi masyarakat dalam melestarikan lingkungan.

BACA JUGA:Polisi Grebek Pabrik Tembakau Sintetis, 2 Orang Diamankan

"Semoga kehadiran Untar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, serta mendorong masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar," pungkasnya.

Ketua Seasoldier Dinni Septianingrum, mengucapkan apresiasi atas kontribusi Untar dalam melestarikan lingkungan. la berharap Untar maupun perguruan tinggi lainnya dapat rutin melaksanakan kegiatan serupa demi bumi yang lebih baik.

"Jangan berhenti di sini, mari kita terus bergerak untuk melestarikan bumi kita," tutupnya.

Sementara itu, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Untar Yehezkiel Imanuel, yang hadir sebagai perwakilan mahasiswa, mengaku senang mengikuti kegiatan ini. la berharap kegiatan yang dilakukan di hari ini dapat bermanfaat bagi kehidupan alam dan manusia.

BACA JUGA:Mobil Fortuner dan Pajero Gesekan di Kapal Bakauheni, 2 Perempuan Ribut Adu Mulut

"Tanaman mangrove dapat membantu mengurangi banjir dan abrasi, sehingga selain bermanfaat untuk ekosistem, dapat bermanfaat juga bagi orang-orang yang tinggal di sekitar pantai," ungkap Yehezkiel yang juga penggiat alam ini.

Seasoldier Foundation merupakan organisasi independen yang berfokus pada konservasi lingkungan. Didirikan Nadine Chandrawinata dan Dinni Septianingrum pada tahun 2015, organisasi ini menggunakan media sosial dan aksi nyata untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli lingkungan.

BACA JUGA:H+6 Lebaran, Arus Balik di Dermaga Eksekutif Bakauheni Terpantau Lengang

Manfaat Bakau

Dikutip dari DLHK Provinsi Sulawesi Selatan manfaat dan Fungsi Hutan Mangrove dari berbagai sudut pandang baik itu manfaat ekologi, manfaat ekonomi, manfaat fisik, manfaat biologi dan manfaat kimia maupun manfaat sosial sangat dirasakan dalam kehidupan masyarakat pesisir.

Penelitian-penelitian telah banyak dilakukan dan membuktikan bahwa hutan mangrove memegang peranan penting bagi kehidupan di pesisir.

Adapun manfaat dan fungsi tersebut dapat dirangkum sebagai berikut :

BACA JUGA:H+6 Lebaran, Arus Balik di Dermaga Eksekutif Bakauheni Terpantau Lengang

1.Habitat satwa langka

Hutan mangrove sering menjadi habitat jenis-jenis satwa.

Lebih dari 100 jenis burung hidup disini, dan daratan lumpur yang luas berbatasan dengan hutan mangrove merupakan tempat mendaratnya ribuan burung pantai ringan migran, termasuk jenis burung langka Blekok Asia (Limnodrumus semipalmatus)

2. Pelindung terhadap bencana alam

Vegetasi hutan mangrove dapat melindungi bangunan, tanaman pertanian atau vegetasi alami dari kerusakan akibat badai atau angin yang bermuatan garam melalui proses filtrasi.

3. Pengendapan lumpur

Sifat fisik tanaman pada hutan mangrove membantu proses pengendapan lumpur.

Pengendapan lumpur berhubungan erat dengan penghilangan racun dan unsur hara air, karena bahan-bahan tersebut seringkali terikat pada partikel lumpur.

Dengan hutan mangrove, kualitas air laut terjaga dari endapan lumpur erosi.

BACA JUGA:Puncak Arus Balik Diprediksi Mulai Sabtu Ini di Pelabuhan Bakauheni, Pemudik Wajib Punya Tiket Ferizy

4. Penambah unsur hara

Sifat fisik hutan mangrove cenderung memperlambat aliran air dan terjadi pengendapan.

Seiring dengan proses pengendapan ini terjadi unsur hara yang berasal dari berbagai sumber, termasuk pencucian dari areal pertanian.

5. Penambat racun

Banyak racun yang memasuki ekosistem perairan dalam keadaan terikat pada permukaan lumpur atau terdapat di antara kisi-kisi molekul partikel tanah air.

Beberapa spesies tertentu dalam hutan mangrove bahkan membantu proses penambatan racun secara aktif.

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads