STIP Bakal Keluarkan Taruna yang Terbukti Lakukan Penganiayaan hingga Menewaskan Seorang Taruna

STIP Bakal Keluarkan Taruna yang Terbukti Lakukan Penganiayaan hingga Menewaskan Seorang Taruna

Peran tiga tersangka baru dugaan penganiayaan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) hingga korban P (19) tewas diungkap.-Dok. Polres Metro Jakarta Utara -

JAKARTA, DISWAY.ID - Dunia pendidikan kembali berkabung oleh tewasnya seorang siswa Taruna Sekolah Kedinasan di Marunda, Jakarta Utara akibat dugaan penganiayaan oleh senior. 

Aksi penganiayaan berbalut perpeloncoan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) kini tengah disidik Polres Metro Jakarta Utara. 

BACA JUGA:PMJ Asistensi Kasus Penganiayaan Siswa STIP Hingga Tewas

BACA JUGA:Siswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Luka di Ulu Hati

Pihak Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan itu menegaskan bahwa budaya kekerasan atau perpeloncoan senior kepada junior sudah hilang.

"Tidak ada budaya pelonco di kampus ini, dan itu penyakit turun temurun yang sudah dihilangkan," kata Ketua STIP Ahmad Wahid menanggapi kasus mahasiswa STIP Jakarta yang tewas diduga akibat penganiayaan di kampus, Sabtu 4 Mei 2024. 

Wahid menyatakan, dirinya sudah satu tahun bertugas di kampus STIP Jakarta dan tidak ada budaya perpeloncoan.

Untuk itu, menyoal tewasnya seorang taruna asal Bali tingkat satu berinisial P yang meninggal dunia pada Jumat 3 Mei 2024 pagi itu di luar kuasa dirinya. 

BACA JUGA:Terduga Pelaku Penganiayaan Siswa STIP Hingga Tewas Diamankan

Sebab, peristiwa itu terjadi di luar program yang dibuat kampus.

"Budaya itu sudah kami hilangkan, (kasus dugaan penganiayaan) itu murni person to person," kata Wahid. 

Wahid mengatakan, berdasarkan penyelidikan internal aksi tersebut terjadi di luar program belajar yang dibuat kampus dan terjadi di kamar mandi. 

Meski begitu, STIP Jakarta akan menindak tegas pelaku penganiayaan tersebut.

BACA JUGA:Mahasiswa STIP Tewas, Diduga Dianiaya Senior

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: