Begini Tanggapan Pakar Kriminologi Terhadap Kasus Penganiayaan STIP
Pakar Kriminologi dan Kepolisian, Adrianus Eliasta Sembiring Meliala -Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Terjadi penganiyayan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Jakarta Utara menewaskan satu korban jiwa bernama Putu Satria Ananta Rustika (19) akibat ulah seniornya, Jumat, 3 Mei 2024.
Aksi kekerasan yang dilakukan oleh kakak kelas terhadap adik kelas di STIP Marunda, Jakarta Utara bukanlah sebuah peristiwa yang pertama terjadi.
Kasus serupa sudah berulang kali terjadi, yang tragisnya berujung pada tewasnya taruna junior akibat aksi brutal tersebut.
BACA JUGA:Pakar Transportasi Sebut Pemerintah Perlu Cari Solusi Angkutan Jalan Ramah Lingkungan
BACA JUGA:Rizky Febian dan Mahalini Rilis Single Bermuara Jelang Nikah Beda Agama Besok
Sebelumnya, tahun 2008 Kadet Agung Bastian tewas dianiaya senior setelah tiga hari dimakamkan.
Selepas itu, pada 25 April tahun 2014 Dimas Dikita Handoko kehilangan nyawa akibat penganiayaan yang diperbuat oelh seorang senior bersama enam teman sekelasnya.
6 April 2015, Daniel Roberto Tampubolon taruna STIP tewas dianiaya senior.
Kemudian pada 10 Januari 2017, Amirullah Adityas angkatan 2016 STIP tewas.
Pakar Kriminologi dan kepolisian, Adrianus Eliasta Sembiring Meliala mengatakan budaya kekerasan dilakukan para senior menjadi adat turun termurun menjadikan sebuah kebiasaan dan susah hilang di lingkungan sekolah kedinasan.
BACA JUGA:Rekaman CCTV Kecelakaan HRV Tabrak Bikun di UI Beredar, Ini Klarifikasi Kampus
BACA JUGA:Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Tak Bernyawa di Belakang Gedung BIN
“Kelihatannya budaya kekerasan yang diturunkan secara generasi belum hilang di sekolah kedinasan itu,” kata Adrianus saat dihubungi, Sabtu 4 Mei 2024.
Ia menambahkan, mungkin karna sebelumnya pernah merasakan budaya senioritas. Menimbulkan dendam apa yang mereka alami selama tiga tahun tersebut, membuat para junior menjadi target sasarannya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: