Pemimpin Iran Ali Khamenei Marah Liat Gelagat Arab Saudi dan Israel Jalin Hubungan Dekat

Pemimpin Iran Ali Khamenei Marah Liat Gelagat Arab Saudi dan Israel Jalin Hubungan Dekat

Pemimpin Iran Ali Khamenei Marah Liat Gelagat Arab Saudi dan Israel Jalin Hubungan Dekat-Screenshoot/YouTube-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei marah, dan memperingatkan wacana normalisasi Arab Saudi dan Israel yang belakangan ramai dibicarakan.

Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan tentang normalisasi dengan Israel, ketika AS dan Arab Saudi semakin dekat dengan kesepakatan bilateral, yang mungkin membantu upaya paralel Washington untuk menormalisasi hubungan antara Riyadh dan Tel Aviv.

“Orang-orang ini membayangkan masalah Palestina akan diselesaikan jika mereka membujuk negara-negara di kawasan untuk menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis,” kata Khamenei dalam pidatonya.

BACA JUGA:Amerika dan Inggris Serang Yaman, Lima Rudal Jatuh di Bandara Internasional Hodeidah

BACA JUGA:Israel Bangun Kubah Siber untuk Lawan Peretas Iran, IDF: Ini Adalah Perang Tidak Terlihat

“Mereka salah. Masalah ini tidak akan terselesaikan sampai Palestina dikembalikan kepada rakyat Palestina,”lanjut Khamenei.

Khamenei tidak menyebut kerajaan dalam pidatonya, namun tidak sulit menebak siapa yang ada dalam pikirannya. 

Iran tidak akan menyambut baik pengaturan seperti itu, baik bilateral maupun trilateral, terutama pada saat hubungan dengan Arab Saudi membaik dan saat krisis di Gaza tampaknya telah memperbaiki posisinya di mata masyarakat. 

Pemerintahan Biden sendiri telah berusaha mendorong Arab Saudi dan Israel untuk menandatangani perjanjian perdamaian selama berbulan-bulan. 

Kesepakatan tersebut dikatakan telah tercapai pada musim panas lalu namun gagal dan akhirnya terhenti pada tanggal 7 Oktober 2023.

BACA JUGA:Rebecca Weiner Profesor di Universitas Columbia yang Juga Anggota NYPD Pimpin Pembubaran Demo Anti Israel

BACA JUGA:Arab Saudi Akan Tangkap Warganya yang Lawan Israel, Netizen: Dajjal Telah Berkuasa!

Ketika Hamas yang didukung Iran mengamuk di wilayah perbatasan Israel, menewaskan beberapa ratus warga sipil, dan Israel memulai serangan gencarnya di Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 30.000 orang. rakyat.

Kini, dalam enam bulan terakhir masa jabatannya, Joe Biden tampaknya bersemangat untuk menghidupkan kembali perjanjian dengan Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: