Israel Bangun Kubah Siber untuk Lawan Peretas Iran, IDF: Ini Adalah Perang Tidak Terlihat

JAKARTA, DISWAY.ID - Sistem pertahanan Iron Dome Israel telah lama melindunginya dari roket yang masuk, baik itu dari Iran maupun Hamas dan Hizbullah.

Kini mereka sedang membangun kubah siber untuk mempertahankan diri dari serangan online, terutama dari musuh bebuyutan Iran.

“Ini adalah perang diam-diam, perang yang tidak terlihat,” kata Aviram Atzaba, kepala kerja sama internasional Direktorat Siber Nasional Israel.

BACA JUGA:Rebecca Weiner Profesor di Universitas Columbia yang Juga Anggota NYPD Pimpin Pembubaran Demo Anti Israel

BACA JUGA:Arab Saudi Akan Tangkap Warganya yang Lawan Israel, Netizen: Dajjal Telah Berkuasa!

Meskipun IDF tentara Israel telah memerangi Hamas di Gaza sejak serangan 7 Oktober, Israel juga menghadapi peningkatan serangan siber yang signifikan dari Iran dan sekutunya, kata Atzaba.

“Mereka berusaha meretas apa pun yang mereka bisa,” katanya kepada AFP, sambil menunjuk pada gerakan Hamas dan Hizbullah Lebanon.

Namun, Aviram Atzaba menambahkan bahwa sejauh ini mereka belum berhasil menyebabkan kerusakan nyata.

Dia mengatakan sekitar 800 serangan signifikan telah digagalkan sejak perang meletus. Di antara sasarannya adalah organisasi pemerintah, infrastruktur militer dan sipil.

Beberapa serangan tidak dapat digagalkan, termasuk terhadap rumah sakit di kota Haifa dan Safed yang data pasiennya dicuri.

BACA JUGA:Israel Ingin Kirim Warga Pelestina ke Amerika, Netanyahu Telah Kirim Proposal ke Biden

BACA JUGA:Untuk Ketiga Kalinya Fadli Zon Kembali Jadi Wakil Presiden Liga Dunia Untuk Palestina

Meskipun IDF tentara  Israel sudah memiliki pertahanan dunia maya, pertahanan tersebut sudah lama merupakan “upaya lokal yang tidak ada hubungannya”, kata Atzaba.

Jadi, selama dua tahun terakhir, direktorat tersebut telah berupaya membangun sistem terpusat dan real-time yang bekerja secara proaktif untuk melindungi seluruh dunia maya Israel.

Sumber: