RS Polri: Kematian Korban Penganiayaan STIP Masih Didalami Penyidik

RS Polri: Kematian Korban Penganiayaan STIP Masih Didalami Penyidik

Kepala rumah sakit RS polri, Brigjen Pol Hariyanto-disway.id/Dimas Rafi-

JAKARTA, DISWAY.ID - Telah terjadi penganiayaan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) menelan satu korban jiwa.

Kepala rumah sakit RS polri, Brigjen Pol Hariyanto menjelaskan, telah melakukan otopsi kepada korban penganiayaan yang dilakukan senior terhadap Putu Satria AR (19).

"Tadi baru di otopsi korban penganiayaan STIP," jelas Haryanto, Sabtu 4 Mei 2024.

BACA JUGA:Begini Tanggapan Pakar Kriminologi Terhadap Kasus Penganiayaan STIP

BACA JUGA:Pakar Transportasi Sebut Pemerintah Perlu Cari Solusi Angkutan Jalan Ramah Lingkungan

Ia menerangkan otopsi dilakukan pada pukul 09.00 sampai jam 12.00 kepada korban berinisal P, kelahiran Juni 2005.

"Secara umum di dapatkan berupa memar pada mulut, lengan atas dan dada, Luka lecet di bibir, Memar pada paru, dan perbendungan Organ dalam," terang Haryanto. 

Hingga saat ini jenazah korban masih berada di Rumah Sakit Polri, akan diambil pihak keluarga besok untuk diberangkatkan ke Bali.

Menurutnya, penyebab kematian P belum diketahui pastinya. Sebab penyidik masih mendalami hasil otopsi.

" Penyebab kematian, dan dari otopsi sedang di dalami penyidik," katanya.

BACA JUGA:DKI Jakarta Hujan atau Panas Hari Ini? Cek Prakiraan Cuaca dari BMKG di Sini

BACA JUGA:Rekaman CCTV Kecelakaan HRV Tabrak Bikun di UI Beredar, Ini Klarifikasi Kampus

Tumbur Aritonang, pengacara keluarga korban, berharap pelaku dihukum seadil-adilnya atas perbuatannya tak ada intervensi. 

"Dikhawatirkan keluarga adanya intervensi-intervensi mungkin atau misalnya adanya tekanan. Saya harap sih tak demikian, saya berharap polisi profesional dalam menyelesaikan (kasus kematian Putu) secara tuntas," kata Tumbur ketika ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu 4 Mei 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: