Sejarah Pasar Bunga Rawa Belong, Sentra Penjualan Kembang Terbesar Se-Asia Tenggara yang Dulunya Jadi Markas Jawara Betawi
Pasar bunga Rawa Belong dikenal sebagai salah satu sentra penjualan kembang terbesar se-Asia Tenggara-Jakarta Tourism-
Warga yang mendengar itu pun juga langsung menyebut pertigaan tersebut jadi Rawa Belong.
Adapun Rawa Belong dipercaya sebagai tempat lahir dan besarnya jawara legendaris Betawi, yakni Si Pitung.
Karena itulah, tempat tersebut menjadi gudang atau markas berkumpulnya jawara-jawara Betawi, seperti Sastrawan SM Ardan dan Mat Item.
BACA JUGA:Asal Usul Sejarah Singkat Ketupat, Tradisi Setiap Kali Datangnya Hari Raya Lebaran
BACA JUGA:Mengenal 9 Wali Songo di Pulau Jawa: Nama Asli, Cara Dakwah dan Asal Usulnya
Sebagai informasi, selain jadi sarang berkumpulnyajawara Betawi, sejak dahulu kawasan Rawa Belong sendiri sangat terkenal sebagai penghasil bunga anggrek.
Lantaran, daerah tersebut cukup dekat dengan Kali Pesanggarahan yang memang cocok untuk kegiatan berkebun dan bertani.
Hingga kini, pasar kembang Rawa Belong pun masih aktif beroperasi atau berjualan.
Pasar tersebut buka setiap hari selama 24 jam dan terbagi menjadi dua bangunan. Untuk di bangunan pertama ada blok A dan B yang menjual bunga potong hidup dan basah.
Sedangkan, di seberangnya ada blok C yang menjajakan bunga palsu, tanaman hias serta perlengkapan untuk hias bunga.
Itu dia informasi mengenai sejarah pasar bunga Rawa Belong yang menjadi sentra penjualan kembang terbesar se-Asia Tenggara yang dulunya jadi gudang jawara Betawi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: